Pelayaran Tigaras–Simanindo Dihentikan Sementara Akibat Angin Kencang

Penumpang saat keluar dari Kapal penyeberangan di Pelabuhan Tigaras. (f;ist/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Danau Toba (KSOPP) Danau Toba, Rijaya Simarmata, menyampaikan bahwa hari ini pelayaran Kapal Motor Penumpang (tradisional) rute Tigaras–Simanindo dihentikan sementara akibat angin kencang yang mencapai kecepatan 10 knot.
“Untuk kapal feri masih diizinkan berlayar karena kecepatan angin masih 10 knot. Namun, jika angin mencapai 12 knot, seluruh aktivitas pelayaran Tigaras–Simanindo akan kami hentikan demi keselamatan,” ujar Rijaya, Selasa (10/6/2025).
Rijaya juga menambahkan bahwa cuaca di Perairan Danau Toba belakangan ini kurang bersahabat dan sangat mengganggu aktivitas pelayaran kapal. Bahkan, dalam satu minggu terakhir, pihaknya sudah lima kali menghentikan pelayaran akibat angin kencang.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab angin kencang yang melanda Kota Medan dan sekitarnya pada Selasa (10/6/2025) pagi hingga siang hari.
Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Martha Manurung, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut dipicu oleh adanya bibit Siklon Tropis 92W di wilayah Filipina.
“Analisis sementara menunjukkan adanya bibit Siklon Tropis 92W di bagian barat Filipina yang menyebabkan massa udara di wilayah barat Sumatera Utara bergerak ke arah timur saat melewati Pegunungan Bukit Barisan,” jelas Martha.
Ia menambahkan, kondisi tersebut dapat menyebabkan hujan di wilayah barat pegunungan, sementara bagian timurnya mengalami angin kencang.
“Bagian bawah massa udara tersebut menyebabkan hujan di barat pegunungan, sedangkan di bagian timur terjadi angin kencang yang kering, ditandai oleh arah angin barat dengan kecepatan hingga 22 knot atau sekitar 44 km/jam,” tutupnya. (hamzah/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Libur Iduladha, 11.376 Kendaraan Melintasi Sinaksak