Thursday, June 19, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Pedagang Keluhkan Kondisi Pasar Ikan Dwikora, Dirut PD Pasar Horas: Perlahan Kita Benahi

journalist-avatar-top
Kamis, 19 Juni 2025 15.12
pedagang_keluhkan_kondisi_pasar_ikan_dwikora_dirut_pd_pasar_horas_perlahan_kita_benahi

Kondisi Pasar Ikan Dwikora yang becek akibat saluran air tidak berfungsi baik. (f:abdi/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kondisi Pasar Ikan Dwikora Pematangsiantar becek dan bau dikeluhkan para pedagang, sehingga mengganggu mobilitas. Hal itu dikhawatirkan membuat ketidaknyamanan masyarakat untuk berbelanja, sehingga memperngaruhi omset.

Parit tersumbat membuat sampah menumpuk, sehingga mengeluarkan bau tidak sedap. Pedagang dan pembeli tidak nyaman dengan kondisi tersebut, dan meminta pihak terkait memperbaikinya.

Menanggapi keluhan itu, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ), Bolmen Silalahi mengaku telah menggelar pertemuan dengan pedagang. Ketika itu, mereka membahas permasalahannya yang ada di dalam pasar.

Dia menyebut becek dan sampah menjadi pembahasan dalam rapat, dan masuk dalam program jangka pendek perusahaan. "Sebelumya sudah pernah diperbaiki saluran dan parit nya hanya belum maksimal," kata Bolmen, Kamis (19/6/2025).

Dikatakan Bolmen, saat ini pihaknya mengedepankan pembangunan atap yang beberapa waktu roboh. Sebab jika tidak segera, hujan akan langsung ke lapak-lapak pedagang, membuat kemungkinan besar semakin becek.

Pembenahan, lanjut Bolmen, dilakukan bertahap dan diusahakan secepat mungkin menyelesaikan semua permasalahannya di Pasar Ikan tersebut. "Saat ini pembuatan atap dulu setelah itu akan dibenahi lantai dan paritnya," ujarnya.

Sebelumnya, salah seorang pedagang di bermarga Manurung mengeluhkan kondisi becek dan genangan air sangat menganggu proses jual beli pedagang setempat.

"Kami sangat mengeluhkan kondisi ini, akibatnya jual beli pedagang di pasar menjadi lesu karena masyarakat dan konsumen yang datang enggan untuk berbelanja," ucapnya.

Kondisi tersebut, dikatakannya akibat para pedagang ikan setempat yang membuang air sisa rendaman ikan sehingga menimbulkan bau tidak sedap dan sangat mengganggu penciuman. (Gideon/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN