Thursday, August 28, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Gapasdap Lantik Pengurus Baru, Fokus Kembangkan Transportasi Wisata Danau Toba

journalist-avatar-top
Kamis, 28 Agustus 2025 16.03
gapasdap_lantik_pengurus_baru_fokus_kembangkan_transportasi_wisata_danau_toba

Ketua DPC Gapasdap Danau Toba (kemeja batik), Rijaya Simarmata dan Ketua Umum Gapasdap (kemeja putih), Khoiri Soetomo. (foto:hamzah/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) resmi melantik kepengurusan baru untuk masa bakti 2025-2030 di Danau Toba, Kamis (28/8/2025).

Rijaya Simarmata terpilih sebagai Ketua DPC Gapasdap Danau Toba periode 2025-2030. Ia menyebut, terbentuknya kepengurusan ini merupakan tindak lanjut Musyawarah Cabang (Muscab) Gapasdap yang digelar di Parapat, Kabupaten Simalungun.

“Harapan kami ke depan, kepengurusan DPC Gapasdap Danau Toba bisa memberikan warna baru serta kontribusi positif di dunia transportasi penyeberangan di Danau Toba,” ujar Rijaya.

Menurutnya, angkutan penyeberangan di Danau Toba berperan penting, tidak hanya sebagai moda transportasi massal, tetapi juga penunjang sektor pariwisata. Karena itu, pengelolaan transportasi harus mendapat perhatian khusus.

“Tantangan ke depan semakin besar, karena Danau Toba kini menjadi kawasan strategis pariwisata nasional dengan taraf internasional. Hal ini tentu harus didukung dengan sarana dan prasarana transportasi yang memadai,” katanya.

Rijaya juga menyoroti peralihan kewenangan pengelolaan transportasi Danau Toba dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat ke Perhubungan Laut. Ia berharap aturan baru yang akan diberlakukan sebelum 2026 tidak memberatkan operator kapal tradisional.

“Kalau standar terlalu tinggi, operator kapal bisa kesulitan memenuhinya, apalagi daya beli masyarakat Danau Toba masih terbatas,” ucapnya.

Selain itu, Gapasdap juga akan mendorong penerapan sistem tiket online untuk kapal ferry guna mengantisipasi antrian kendaraan di pelabuhan. Pihaknya juga mendesak penegakan hukum terhadap pelanggaran kendaraan barang over dimension over loading (ODOL).

“Kita tahu potensi bahaya kendaraan ODOL, baik di darat maupun saat penyeberangan,” kata Rijaya.

Sementara itu, Ketua Umum Gapasdap, Khoiri Soetomo, menilai Danau Toba merupakan wilayah istimewa yang tidak hanya menyimpan potensi pariwisata, tetapi juga ekonomi.

“Transportasi adalah urat nadi perekonomian. Danau Toba sebagai danau tektonik terbesar di dunia harus dijaga konektivitasnya, sehingga wisatawan semakin banyak datang dan kawasan ini bisa bersaing dengan destinasi sekelas Bali,” ujarnya. (hamzah/hm16)

REPORTER: