Monday, July 7, 2025
home_banner_first
SAINS & TEKNOLOGI

NASA Temukan Komet Antarbintang Meluncur Cepat Melewati Tata Surya

journalist-avatar-top
Senin, 7 Juli 2025 09.20
nasa_temukan_komet_antarbintang_meluncur_cepat_melewati_tata_surya

Diagram ini menunjukkan lintasan komet antarbintang 3I/ATLAS saat melintasi tata surya. Komet ini akan berada pada jarak terdekatnya dengan Matahari pada bulan Oktober. (Foto: NASA/JPL-Caltech)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

NASA baru saja mengumumkan penemuan komet antarbintang bernama 3I/ATLAS, yang tengah melintasi sistem tata surya kita dengan kecepatan luar biasa. Penemuan ini pertama kali dilakukan pada 1 Juli 2025 oleh teleskop ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) milik NASA yang berlokasi di Rio Hurtado, Chili.

Komet tersebut muncul dari arah konstelasi Sagitarius dan langsung menarik perhatian para astronom karena memiliki lintasan yang nyaris lurus serta kecepatan yang jauh di atas rata-rata benda langit dalam tata surya.

Menurut keterangan resmi dari NASA Science yang telah diberitakan Kompas, komet ini merupakan objek antarbintang ketiga yang pernah terdeteksi setelah ‘Oumuamua pada 2017 dan 2I/Borisov pada 2019. Nama 3I/ATLAS sendiri menandakan bahwa ini adalah objek antarbintang ketiga (3I) yang diidentifikasi secara resmi.

“Kami menyambut kehadiran 3I/ATLAS sebagai jendela baru untuk memahami dinamika luar tata surya dan potensi kehidupan di luar Bumi,” kata salah satu ilmuwan NASA dalam laporan yang dikutip dari Live Science.

Saat ini, 3I/ATLAS berada pada jarak sekitar 670 juta kilometer dari Matahari dan tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi. Ia bergerak dengan kecepatan menakjubkan mencapai 245.000 km per jam. Diperkirakan, komet ini akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada 30 Oktober 2025, yakni sekitar 210 juta kilometer sedikit di dalam orbit Mars.

Berdasarkan kecepatan dan jalurnya, para astronom memperkirakan komet ini berasal dari ruang antarbintang, meluncur melewati tata surya tanpa akan tertahan oleh gravitasi Matahari.

Komet 3I/ATLAS diprediksi akan membentuk ekor bercahaya saat mendekati Matahari karena pemanasan inti komet menyebabkan gas dan es di dalamnya menyublim. Ini memberi peluang langka bagi para astronom dan pengamat langit untuk menyaksikan fenomena visual yang menakjubkan.

Sampai beberapa bulan ke depan, hingga September 2025, komet ini masih bisa diamati menggunakan teleskop berbasis darat sebelum terlalu dekat dengan Matahari dan keluar dari jangkauan pengamatan. Diperkirakan, ia akan kembali muncul di sisi lain Matahari pada awal Desember 2025, membuka kesempatan kedua bagi pengamatan lanjutan.


REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN