Pemkab Toba Minta Pedagang Kosongkan Venue Balige Jelang Aquabike dan F1H2O, Yayasan Mulia Raja Minta Kompensasi

Pihak Forkopimda dan Yayasan Mulia Raja melakukan diskusi. (foto:nimrot/mistar)
Toba, MISTAR.ID
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Toba yang dipimpin Wakil Bupati Toba, Murphy Sitorus, menggelar pertemuan dengan Yayasan Mulia Raja, Sabtu (9/8/2025).
Pertemuan ini bertujuan untuk meminta para pedagang segera mengosongkan Venue Balige menjelang dua ajang internasional yakni Aquabike Lake Toba 2025 dan F1H2O.
Menurut Rully Habibie, selaku Program Director Aquabike dan F1H2O Lake Toba 2025, pelaksanaan Aquabike dijadwalkan berlangsung pada 13–17 Agustus 2025, sementara F1H2O akan digelar pada 22–24 Agustus 2025.
“Venue Balige harus segera disterilkan untuk keperluan penempatan logistik. Sebanyak 27 kontainer logistik akan diberangkatkan dari Belawan pada Senin (11/8/2025) menuju Toba,” tutur Rully.
Yayasan Mulia Raja Setuju, Tapi Ajukan Kompensasi
Pihak Yayasan Mulia Raja, sebagai pemilik lahan dan pengelola aktivitas perdagangan di area venue, menyatakan kesediaannya mendukung penuh pelaksanaan dua ajang internasional tersebut.
Namun, mereka mengajukan dua syarat utama yakni penyediaan fasilitas berdagang selama acara berlangsung, dan kompensasi finansial sebesar sekitar Rp200 juta untuk 28 kepala keluarga yang terdampak.
“Kami mendukung penuh, tapi perlu diberikan tenda, lokasi berdagang yang layak, dan kompensasi karena lahan kami digunakan,” ucap seorang tetua bermarga Napitupulu.
Tanggapan Pemkab Toba
Menanggapi permintaan tersebut, Pemerintah Kabupaten Toba menyatakan siap memfasilitasi pemindahan tenda dan menyediakan tenda kerucut bagi 28 pedagang yang terdampak selama acara berlangsung.
Namun, terkait permintaan dana kompensasi, pemerintah belum dapat memberikan keputusan langsung.
“Untuk dana kompensasi ratusan juta rupiah, masih harus dibahas bersama pihak penyelenggara. Kami akan segera koordinasi dengan Pak Rully dan tim pelaksana,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Augus Sitorus.
Diharapkan Ada Solusi Win-Win
Pemerintah berharap adanya kesepakatan damai dan solutif agar pelaksanaan event internasional berjalan lancar tanpa mengesampingkan hak dan kebutuhan masyarakat lokal, khususnya para pedagang yang selama ini beraktivitas di kawasan Venue Balige. (nimrot/hm27)