Milanisti Indonesia Tampil Menggugah di Singapura, Arsenal Menang Tipis Atas AC Milan

Koreografi Milanisti Indonesia dalam laga uji coba pramusim Arsenal vs AC Milan di National Stadium Singapura. (Foto: Kompas/Mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Atmosfer penuh gairah mewarnai laga pramusim Arsenal vs AC Milan di National Stadium, Kallang, Singapura, Rabu (23/7/2025). Meski digelar jauh dari Italia, semangat Curva Sud tetap terasa berkat kehadiran Milanisti Indonesia yang menampilkan koreografi spesial jelang pertandingan.
Suporter fanatik Rossoneri asal Indonesia membanjiri tribune selatan stadion dengan koreografi penuh warna. Mereka mengibarkan spanduk bertuliskan “Milanisti Indonesia” dan menyuguhkan visual unik berupa karakter suporter berseragam khas merah-hitam lengkap dengan jaket, topi, dan penutup wajah.
Curva Sud ala Indonesia Hadir di National Stadium
Meskipun tidak sepenuhnya dipadati penonton, tribune selatan menjadi titik api semangat berkat yel-yel yang terus menggema sejak Rafael Leão dan rekan-rekan keluar untuk pemanasan. Koreografi yang ditampilkan Milanisti Indonesia menjadi sorotan tersendiri dan sukses membawa semangat San Siro ke Asia Tenggara.
Tradisi ini mencerminkan budaya Curva Sud di Milan area paling bergairah di Stadion San Siro, tempat para ultras AC Milan menyuarakan dukungan tanpa henti. Kini, semangat itu dilestarikan oleh diaspora Rossoneri di Tanah Air.
Arsenal Disambut Meriah, Bukayo Saka Jadi Pembeda
Di sisi lain, suporter Arsenal juga tak kalah antusias. Teriakan mereka menggema ketika skuat asuhan Mikel Arteta memasuki lapangan. Suporter The Gunners lebih tersebar di seantero stadion dan memberikan dukungan merata kepada tim kesayangan mereka.
Pertandingan berjalan ketat, namun Arsenal tampil lebih dominan. Gol semata wayang Bukayo Saka pada menit ke-53 menjadi pembeda di laga ini. Meskipun hanya laga pramusim, kemenangan ini cukup penting untuk membangun momentum jelang musim baru.
Adu Penalti Unik, AC Milan Balas Lewat Adu Keberanian
Menariknya, laga tetap dilanjutkan ke babak adu penalti meski Arsenal menang di waktu normal, sebagai hiburan bagi penonton. Formatnya pun tidak biasa: 10 penendang dari masing-masing tim.
AC Milan akhirnya menang 6-5 dalam adu penalti tersebut setelah empat eksekutor Arsenal gagal. Meski begitu, trofi pramusim tetap diberikan kepada Arsenal karena mereka unggul di waktu normal.
Eksperimen Leão Gagal, Allegri Tetap Optimistis
Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, mencoba strategi baru dengan menempatkan Rafael Leão sebagai penyerang tengah. Namun, eksperimen ini tak membuahkan hasil. Sepanjang 79 menit, Leão gagal menciptakan peluang berarti dan akhirnya digantikan oleh Lorenzo Colombo.
Allegri mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi, terutama di sektor serangan. Meski kalah, sang pelatih tetap memberikan pujian atas penampilan timnya yang disebutnya mampu mengimbangi salah satu tim terbaik Eropa selama 60 menit pertama.
Arsenal Siap Tempur, Milan Lanjut Evaluasi
Setelah laga ini, Arsenal dijadwalkan melakoni dua laga pramusim lain di Singapura melawan Newcastle United (27 Juli) dan Tottenham Hotspur (31 Juli), sebelum kembali ke Inggris. Di Eropa, mereka akan menghadapi Villarreal dan Athletic Bilbao sebagai penutup pramusim.
Arsenal juga menjadi sorotan di bursa transfer. Sejauh ini, mereka sudah mengamankan tanda tangan Kepa Arrizabalaga, Martin Zubimendi, Christian Nørgaard, dan Noni Madueke, menunjukkan ambisi besar setelah musim 2024/2025 berakhir tanpa gelar. (*)