Roma, MISTAR.ID

Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, angkat bicara membela Marc Marquez yang mendapat cemoohan dari sejumlah fans saat tampil di MotoGP Italia 2025. Agostini menilai perlakuan tersebut berlebihan dan tidak pantas diberikan kepada pembalap sekelas Marquez.

Agostini, pemegang rekor 15 gelar juara dunia grand prix, termasuk delapan di kelas tertinggi menilai Marquez layak dihormati.

“Marc Marquez mampu mengalahkan rekor kejuaraan dunia milik saya. Marc adalah pria hebat dan pantas mendapatkan segalanya. Kita harus hormat kepadanya, bukan malah mencemoohnya,” kata Agostini kepada Gazzetta dello Sport.

Agostini menambahkan Marquez layak diapresiasi karena berhasil bangkit dari masa sulit setelah cedera panjang dan masa suram bersama Honda.

“Dia telah melewati masa-masa sulit yang benar-benar susah dilalui. Dan untuk mulai ke jalur kemenangan, ia rela meninggalkan uang besar dari Honda demi bergabung dengan tim satelit,” ujar Agostini.

Legenda MotoGP asal Italia, Giacomo Agostini, 15 kali juara dunia Grand Prix balap motor dunia mengimbau fans hormati Marc Marquez. (Foto: MotoGP.com)

Cemoohan terhadap Marquez muncul saat ia membalap di tanah kelahiran Rossi, yang dulu sempat berseteru dengannya. Rivalitas mereka masih meninggalkan bekas di kalangan penggemar, khususnya di Italia. Namun, Agostini mengingatkan agar rasa hormat tetap dijaga di tengah persaingan.

Marquez menjadi sorotan setelah tampil impresif di musim ini bersama Ducati. Ia kini memuncaki klasemen MotoGP 2025 dengan 381 poin, unggul 120 poin atas adiknya, Alex Marquez, yang berada di peringkat kedua.

Dengan performa konsisten tersebut, Marquez semakin dekat untuk meraih gelar juara dunia kesembilannya, hanya terpaut satu dari rekor milik Valentino Rossi.

Dukungan juga datang dari bos Ducati, Davide Tardozzi, yang mengecam aksi fans dan meminta mereka menghentikan ejekan terhadap Marquez, yang kini membela tim pabrikan asal Italia tersebut.

Jika berhasil menjadi juara musim ini, Marquez tidak hanya menyamai rekor Rossi, tetapi juga membuka peluang untuk mengejar rekor sepanjang masa milik Agostini. []