Thursday, August 7, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Conor McGregor Kembali ke Program Anti-Doping UFC, Benarkah Ia Siap Bertarung Lagi?

journalist-avatar-top
Kamis, 7 Agustus 2025 14.33
conor_mcgregor_kembali_ke_program_antidoping_ufc_benarkah_ia_siap_bertarung_lagi

Conor McGregor belum menginjakkan kaki di oktagon selama lebih dari empat tahun. (foto:sun/getty/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Conor McGregor kembali mencuri perhatian setelah terdaftar kembali dalam program anti-doping UFC—sebuah langkah yang biasanya menandakan niat seorang petarung untuk kembali ke octagon. Namun hingga kini, belum ada kepastian kapan, atau bahkan apakah, McGregor benar-benar akan bertarung lagi.

Petarung asal Irlandia itu terakhir kali berlaga lebih dari empat tahun lalu. Cedera patah kaki yang ia alami saat melawan Dustin Poirier pada 2021, serta cedera jari kaki yang membuatnya batal bertanding melawan Michael Chandler di 2024, membuat kariernya tertunda tanpa kejelasan.

Di luar oktagon, McGregor sibuk membangun bisnis dan citranya sebagai pengusaha. Ia menjadi salah satu pemilik Bare Knuckle Fighting Championship (BKFC), meluncurkan merek bir dan cerutu, mendirikan label rekaman, hingga menyatakan minatnya mencalonkan diri sebagai Presiden Irlandia.

Namun, legenda UFC Matt Brown pesimistis soal peluang comeback McGregor. Dalam podcast The Fighter vs. The Writer, Brown menilai bahwa kembalinya McGregor ke program anti-doping belum tentu berarti kembalinya ke pertarungan.

“Kalau saya menilai dari media sosialnya saja, saya akan mempertanyakan kondisi mentalnya,” ujar Brown, sebagaimana dikutip dari mmafighting, Kamis (7/8/2025).

Brown juga menyinggung soal krisis identitas yang kerap dialami petarung saat memasuki masa pensiun. Ia percaya McGregor sedang mengalami hal serupa.

“Ketika kamu seorang petarung, itu jadi identitasmu. Dan ketika kamu tak lagi bertarung, kamu bisa kehilangan arah,” katanya.

Sebagai mantan juara dua divisi UFC (kelas bulu dan ringan), McGregor pernah dianggap sebagai salah satu petarung terbaik dalam sejarah MMA. Namun, dalam empat pertarungan terakhir sejak 2018, ia hanya mencatatkan satu kemenangan dan tiga kekalahan, termasuk dari Khabib Nurmagomedov dan dua kali dari Dustin Poirier.

“Sekarang identitasnya seperti dirusak oleh Dustin Poirier. Khabib mungkin yang memulai, tapi Dustin yang menutup peti matinya,” kata Brown.

Meskipun kekayaannya luar biasa—berkat pertarungan tinju melawan Floyd Mayweather dan bisnis Proper No. Twelve—McGregor justru dinilai mengalami kebingungan arah hidup.

“Saat kamu punya segalanya, tujuan hidup bisa jadi kabur. Kalau tidak punya lingkungan yang mendukung, kamu bisa merasa kosong,” tutur Brown.

Kini di usia 37 tahun, McGregor bukan hanya menghadapi pertarungan fisik, tetapi juga mental dan emosional. Pertanyaannya, apakah ini hanya fase sulit... atau benar-benar akhir dari perjalanan sang legenda? (*)

REPORTER: