Bola Tangan Mulai Diperkenalkan di Sekolah Kabupaten Batu Bara

Ketua ABTI Sumut, Hendra Cipta saat membuka sosialisasi dan pelatihan olahraga bola tangan di Batu Bara. (Foto:dok ABTI Batu Bara/Mistar)
Batu Bara, MISTAR.ID
Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kabupaten Batu Bara mulai memperkenalkan olahraga bola tangan (ballhand) di jajaran pendidikan di Kabupaten Batu Bara.
Ketua ABTI Kabupaten Batu Bara Suprayitno mengatakan pihaknya memperkenalkan olahraga bola tangan dengan fokus pendidikan dengan harapan dapat menjaring atlet potensial dari kalangan pelajar.
"Untuk memperkenalkan sekaligus membudayakan olahraga bola tangan, ABTI Batu Bara menggelar sosialisasi dan pelatihan terhadap 68 orang guru olahraga tingkat SMA, SMK dan Madrasah Aliyah, SMP dan Madrasah Tsanawiyah pada Jumat 8 Agustus 2025 di Aula SMK Negeri 1 Air Putih," ujar Suprayetno, Sabtu (9/8/2025).
Dikatakannya, memperkenalkan olahraga ini dibuktikan dengan kehadiran Ketua ABTI Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Hendra Cipta, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Abdul Khodir Simorangkir serta Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Batu Bara Wiwied.
"Kegiatan ini merupakan langkah awal, kita ingin olahraga bola tangan tidak hanya dikenal, tapi juga dipraktikkan dan dikembangkan oleh guru-guru sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah masing-masing,” katanya.
Dijelaskan Suprayetno, para guru olahraga yang hadir dalam kegiatan mendapatkan pelatihan langsung dari pengurus ABTI Provinsi, ABTI Kabupaten dan pelatih ABTI bersertifikat pelatih dan wasit tingkat provinsi dari 8 hingga 9 Agustus 2025.
Ketua ABTI Provinsi Sumut, Hendra Cipta, menyebut olahraga yang merupakan gabungan prinsip sepakbola dan basket ini memang belum populer di Indonesia. Padahal olahraga ini sudah dipertandingkan secara resmi diantaranya pada event SEA Games, Asian Games, Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.
Menurut Hendra, keunggulan bola tangan adalah murah, fleksibel, dan bisa dimainkan di lapangan sekolah yang sudah ada. Ia mendorong sekolah untuk mulai menjadikan olahraga ini sebagai ekstrakurikuler tetap.
“Cukup dengan bola dan gawang sederhana, siswa sudah bisa latihan. Bahkan lapangan futsal atau basket pun bisa disesuaikan untuk bola tangan,” ujar Hendra.
Suprayetno mengatakan ABTI Batu Bara menargetkan agar olahraga ini bisa menjadi bagian dari budaya olahraga sekolah, bukan hanya mengejar prestasi, tapi juga membangun kebugaran dan semangat kebersamaan siswa.
Dia berharap Pemkab Batu Bara melalui dinas terkait memberikan dukungan penuh bagi perkembangan bola tangan di daerah itu.
Menyikapi permintaan ABTI, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Batu Bara, Wiwied menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan cabang olahraga bola tangan di daerah itu dalam bentuk fasilitas maupun program pembinaan.
“Mudah-mudahan tahun depan kita bisa bantu lebih besar, agar bola tangan benar-benar hidup di sekolah-sekolah Batu Bara,” tuturnya.
Dukungan ini disampaikan menyusul meningkatnya antusiasme masyarakat, khususnya pelajar, terhadap olahraga yang kini mulai populer tersebut.
"Sekali lagi kami sampaikan, kami siap mendukung kegiatan bola tangan, dan mungkin akan ada bantuan dari teman-teman atau mitra untuk tahun depan," ucap Wiwied. (Ebson/hm18)