Washington DC, MISTAR.ID

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) resmi melayangkan gugatan terhadap negara bagian California karena kebijakannya yang memperbolehkan atlet transgender berkompetisi dalam kategori olahraga putri.

DOJ berpendapat kebijakan tersebut menciptakan ketidakadilan sekaligus membahayakan keselamatan atlet lain.

California juga dianggap melanggar Title IX, yakni undang-undang federal yang melarang diskriminasi berbasis gender dalam program pendidikan yang menerima dana pemerintah pusat.

“Atlet putri tingkat sekolah menengah di California kini harus menghadapi persaingan yang tidak adil serta risiko bahaya akibat keikutsertaan laki-laki dalam tim olahraga putri,” demikian pernyataan DOJ, seperti dilansir dari AFP, Kamis (10/7/2025).

Langkah DOJ ini menjadi babak terbaru dalam konflik panjang antara pemerintahan Presiden Donald Trump dari Partai Republik dan pemerintah California yang dikuasai Partai Demokrat.

Sebelumnya, Trump pernah mengerahkan ribuan personel Garda Nasional ke Los Angeles untuk menekan aksi protes atas penahanan imigran ilegal oleh aparat federal.

Bulan lalu, Trump juga mengancam akan menjatuhkan denda besar terhadap California setelah seorang atlet transgender SMA berhasil menjuarai kejuaraan atletik tingkat negara bagian.

Dalam dokumen gugatan, DOJ menuduh Departemen Pendidikan California dan Federasi Antar-Sekolah California melakukan diskriminasi seksual yang melanggar hukum dengan mengizinkan atlet laki-laki berlaga melawan atlet perempuan.

“Gubernur California sebelumnya pun mengakui memaksa anak perempuan bertanding melawan pria dalam kompetisi olahraga. Ini adalah hal yang sangat tidak adil,” ujar Jaksa Agung di DOJ, Pam Bondi.

Masih kata Bondi, “tetapi masalah ini bukan hanya soal ketidakadilan, melainkan juga melanggar hukum federal.”[]