Saturday, August 23, 2025
home_banner_first
NEWS ROOM

Newsroom: Budidaya Jamur Tiram di Medan, Usaha Kecil Beromzet Besar

journalist-avatar-top
Sabtu, 23 Agustus 2025 17.01
newsroom_budidaya_jamur_tiram_di_medan_usaha_kecil_beromzet_besar

Newsroom: Budidaya Jamur Tiram di Medan, Usaha Kecil Beromzet Besar

Newsroom: Budidaya Jamur Tiram di Medan, Usaha Kecil Beromzet Besar

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Usaha budidaya jamur tiram masih memiliki potensi yang menguntungkan di dunia bisnis. Seperti usaha budidaya jamur tiram milik Ali Sadikin Berutu. Beranggotakan 8 orang, Ia sudah menjadi petani jamur selama 15 tahun.

Setiap harinya mereka bisa membuat seribu media tanam baglog jamur, kegiatan ini dilakukan di belakang rumahnya yang berada di Jalan Karang Sari, Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara.

Budidaya jamur tiram menjadi bisnis yang menjanjikan. Jamur tumbuh melalui proses dalam lingkungan yang terkontrol. Proses dilakukan melalui pemilihan bibit, persiapan media tumbuh berupa serbuk kayu sebagai sterilisasi, penanaman bibit, inkubasi, dan perawatan hingga masuk masa panen.

Thomas Sembiring, salah seorang pekerja menceritakan proses pembuatan mulai dari bahan baku, pemilihan bibit hingga masa panen budidaya jamur.

Tahap awal bahan-bahannya berupa serbuk kayu, kapur dolomit, air dan serbuk padi. Semua bahan dicampur lalu dimasukkan kedalam karung. Setelah itu dimasukkan air lalu diaduk, dan difermentasikan selama kurang lebih 8 jam.

Thomas Sembiring mengatakan untuk pembuatan baglog sebagai media tanam jamur tiram, per harinya itu bisa menghasilkan 1000 hingga 3000 baglog. Dengan harga satu baglog seharga Rp3.000. Pendistribusian ke luar kota seperti Medan, Aceh, Nias, dan Pulau Jawa.

Bibit dan seluruh bahan baku pembuatan jamur tiram melalui produksi sendiri. Untuk hasil jamur yang dipanen dijual dengan harga dua puluh ribu rupiah perkilonya. (Fiqih/hm21).

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN