Pasca Autopsi, Pemulangan Jenazah Juliana Marins Difasilitasi Pemerintah

Juliana Marins. (f: ist/mistar)
Bali, MISTAR.ID
Jenazah Juliana Marins, 27 tahun, pendaki asal Brasil yang meninggal akibat terjatuh ke jurang Gunung Rinjani, telah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, Rabu malam (25/6/2025) sekitar pukul 22.47 Wita.
Pelaksana harian Sekda Provinsi NTB, Lalu Mohammad Faozal, memastikan autopsi dilakukan hari ini, Kamis pagi (26/6/2025) pukul 08.00 Wita. Autopsi dilakukan sesuai prosedur standar, sekaligus atas permintaan dari keluarga korban dan Kedutaan Besar Brasil.
"Karena ini kasus kecelakaan, maka autopsi merupakan bagian dari prosedur. Keluarga korban dan pihak kedutaan juga meminta agar dilakukan autopsi," ujar Faozal saat ditemui di RS Bhayangkara.
Setelah autopsi selesai dilakukan, jenazah akan dipulangkan ke negara asal melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Proses pengiriman jenazah dari Lombok ke Bali akan dilakukan lewat darat, mengingat tidak ada maskapai yang mampu mengakomodasi pengangkutan jenazah langsung dari Lombok.
“Besok jenazah akan diberangkatkan menuju Denpasar lewat jalur darat karena tidak tersedia penerbangan yang memungkinkan pengangkutan jenazah langsung dari Lombok,” kata Faozal.
Seluruh kebutuhan keluarga korban selama di Lombok, termasuk proses pemulangan jenazah, sepenuhnya difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi NTB sebagai bentuk kepedulian.
“Pemprov NTB memastikan seluruh proses layanan, termasuk akomodasi keluarga dan pemulangan jenazah, ditangani hingga tuntas. Ini adalah bentuk empati kami, seperti yang ditekankan oleh Bapak Gubernur,” ucap Faozal. (hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Daftar Empat Komjen yang Dimutasi Kapolri