Monday, September 8, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Kapal Perang Baru TNI AL, KRI Brawijaya-320 Bersandar di Tanjung Priok Setelah Berlayar dari Italia

journalist-avatar-top
Senin, 8 September 2025 15.47
kapal_perang_baru_tni_al_kri_brawijaya320_bersandar_di_tanjung_priok_setelah_berlayar_dari_italia

KRI Brawijaya-320 tiba di Dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/9/2025) setelah berlayar 44 hari dari Italia di mana kapal tersebut diproduksi. (foto: kompas/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Kapal perang terbaru milik TNI Angkatan Laut (AL), KRI Brawijaya-320 bersandar di Dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/9/2025). Kapal jenis fregat ini tiba setelah menempuh pelayaran selama 44 hari dari Italia.

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin hadir langsung menyambut kedatangan kapal yang dibangun galangan Fincantieri tersebut. Ia menyebutkan kehadiran KRI Brawijaya merupakan kebanggaan sekaligus tantangan bagi TNI untuk terus meningkatkan profesionalisme.

"Ini adalah kebanggaan, tapi sekaligus ini merupakan tantangan bagi kita untuk terus memelihara kemampuan dan keterampilan agar supaya apa yang diharapkan oleh rakyat Indonesia, yaitu Tentara Nasional Indonesia, bisa mengawal kedaulatan negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas ke Pulau Rote," kata Menhan dalam sambutannya.

Menhan pun menyampaikan selamat datang kepada KRI Brawijaya-320 mewakili Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menyatakan seluruh rakyat Indonesia berbangga hati menerima kedatangan KRI Brawijaya-320. Menhan juga berpesan kepada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) agar terus menjaga kesiapan personel maupun peralatan KRI Brawijaya. Ia menekankan pentingnya menjaga sumber daya alam Indonesia dari ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Selaku Menteri Pertahanan, saya ingin menyampaikan pesan agar supaya Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut terus memelihara kesiapan kemampuan dan keterampilan dari seluruh perangkat KRI Brawijaya-320 ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kesiapan kita untuk menghadapi ancaman yang datang dari dalam dan juga dari luar," katanya.

Ia juga mengapresiasi pemerintah Italia dan Fincantieri yang telah bekerja sama dalam pembangunan kapal tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memberikan arahan kepada para prajurit Jalasena yang mengawaki kapal baru tersebut. Ali menegaskan kedatangan di Tanah Air bukan akhir dari tugas, melainkan awal dari tanggung jawab besar.

Ia meminta para personel menjaga kondisi fisik dan mental menjelang rangkaian latihan, termasuk Sea Acceptance Trial dan persiapan HUT ke-80 TNI yang rencananya digelar di Teluk Jakarta.

“Tugas Anda belum selesai. Sudah sampai di Tanah Air, justru ini tugas-tugas Anda baru dimulai," tegas KSAL kepada prajurit KRI Brawijaya-320. Menurutnya, KRI Brawijaya memiliki teknologi tinggi dan modern, sehingga para ABK dituntut untuk terus menimba ilmu agar mampu mengoperasikannya secara profesional.

“Ini kapal baru. Kapal baru tantangannya adalah akan digunakan terus untuk latihan maupun kegiatan-kegiatan operasi. Karena baterainya baru. Untuk itu, kalian harus siap. Dan saya inginkan kalian terus mencari ilmu pengetahuan untuk menguasai kapal ini," tutur jenderal bintang 4 TNI AL itu.

Ali juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan antarpersonel, termasuk dengan satuan pendukung seperti Kopaska, pilot helikopter, maupun teknisi di kapal.

“Kalian jaga hubungan yang baik. Timba ilmu sebanyak-banyaknya untuk menguasai dan menjadi profesional dalam mengoperasikan kapal fregat KRI Brawijaya-320," ucapnya. (*/hm18)

REPORTER: