Hendry dan Zulmansyah Sepakat Kongres PWI Digelar Paling Lambat Agustus 2025


Hendry Ch Bangun (kiri) dan Zulmansyah Sekedang (kanan). (f: ist/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Konflik berkepanjangan di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) akhirnya menemukan titik terang. Dua tokoh utama yang sempat berseteru, Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang, sepakat untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui Kongres Persatuan yang akan digelar di Jakarta paling lambat 30 Agustus 2025.
Kesepakatan ini dicapai melalui negosiasi intensif di Jakarta, Jumat (16/5/2025) malam. Kedua pihak yang masing-masing terpilih melalui forum kongres berbeda, akhirnya menyatukan komitmen demi masa depan organisasi.
Hendry sebelumnya terpilih sebagai Ketua Umum PWI pada Kongres Bandung, 27 September 2023, sementara Zulmansyah didapuk sebagai Ketua Umum melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Jakarta, 18 Agustus 2024, yang digelar di tengah konflik internal organisasi.
Negosiasi yang berlangsung sekitar empat jam tersebut dimediasi oleh anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi, dan menghasilkan dokumen resmi bernama "Kesepakatan Jakarta", yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
“Semua harus melihat ke depan dengan semangat persatuan. Kami ingin PWI kembali fokus menjalankan program kerja dan meningkatkan kompetensi anggota di seluruh Indonesia,” ujar Hendry.
Zulmansyah juga menyambut positif hasil pertemuan tersebut. “Ini adalah langkah sejarah bagi PWI. Semoga seluruh pengurus dan anggota, baik pusat maupun daerah, kembali solid sesuai semangat 'Persatuan Wartawan Indonesia',” katanya.
Isi Pokok Kesepakatan Jakarta
Dokumen “Kesepakatan Jakarta” menegaskan bahwa kedua pihak bersedia mengesampingkan perbedaan masa lalu dan fokus pada upaya rekonsiliasi demi masa depan PWI. Kesepakatan memuat sejumlah poin penting yakni Kongres Persatuan PWI akan diselenggarakan selambat-lambatnya 30 Agustus 2025 di Jakarta.
Panitia Bersama akan dibentuk, terdiri dari Organizing Committee (OC): 7 orang (ketua, wakil, sekretaris, dan empat anggota). Steering Committee (SC): terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, serta perwakilan bidang persidangan, pendanaan, dan akomodasi.
Seluruh anggota biasa PWI berhak mencalonkan diri sebagai Ketua Umum. Hambatan administratif akibat konflik akan dihilangkan, dengan mekanisme yang menjunjung tinggi prinsip persaudaraan dan rekonsiliasi.
Hendry dan Zulmansyah sepakat untuk segera menyelesaikan sejumlah hal yang belum disepakati sebelum kongres berlangsung. Meski berlangsung alot, negosiasi juga diwarnai gelak tawa dan nuansa kekeluargaan.
Mediator Dahlan Dahi mengungkapkan bahwa komitmen tinggi dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan pers nasional menjadi titik temu dari perbedaan pandangan yang sempat tajam.
“Kedua tokoh ini memperlihatkan kebesaran hati. Mereka bersahabat dan sama-sama ingin PWI kembali bersatu,” kata Dahlan. (rel/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Geger Grup Facebook 'Fantasi Sedarah', Polisi Turun Tangan