Medan, MISTAR.ID

Aksi tawuran dan aktivitas geng motor di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan, kini mulai jarang terdengar. Jika pun terjadi, skalanya relatif kecil dan langsung dibubarkan oleh tim patroli gabungan TNI-Polri yang rutin beroperasi di kawasan rawan konflik.

Plh Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Wahyudi Rahman, melalui Kabag Ops AKP Pittor Gultom, menyampaikan patroli gabungan terdiri dari unsur Polres Pelabuhan Belawan, Dit Samapta Polda Sumut, Brimob Polda Sumut, TNI AL, Subdenpom Belawan, Satpol PP, serta melibatkan Kepala Lingkungan setempat.

“Patroli rutin dilakukan pada jam-jam rawan, termasuk di lokasi-lokasi yang kerap dijadikan tempat tawuran atau kejahatan jalanan. Di lapangan, kami juga aktif berdialog dengan masyarakat guna menyerap informasi serta keluhan, agar tindakan kami lebih tepat sasaran,” ujar Pittor, Minggu (1/6/2025).

Selain penindakan, pendekatan humanis melalui komunikasi langsung dengan warga menjadi bagian penting dari strategi pengamanan yang diterapkan. Upaya ini telah menunjukkan hasil positif dalam menciptakan rasa aman di lingkungan masyarakat.

Pittor mengimbau warga untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), maupun kejadian mencurigakan yang terjadi di sekitar mereka.

“Kami sangat mengandalkan partisipasi aktif masyarakat. Silakan hubungi Call Center 110 Polres Pelabuhan Belawan bila melihat aksi kriminalitas, pungutan liar, atau kegiatan mencurigakan lainnya. Bersama, kita ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman,” katanya.

Keberadaan patroli gabungan ini mendapat sambutan positif dari warga. Mereka mengaku merasa lebih tenang dan terlindungi dengan kehadiran aparat keamanan yang rutin melakukan patroli, khususnya pada malam hari. (kamaluddin/hm24)