Gebrakan Awal Bobby Nasution di Nias: Bangun Jembatan Rp46,7 M dan Hadirkan Kapal Modern

Dua kegiatan Gubsu Bobby Nasution di Nias saat groundbreaking Jembatan Idano Noyo dan pelepasan pelayanan perdana KMP Jatra II (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution memulai gebrakan besar di awal masa kepemimpinannya dengan menandai pembangunan Jembatan Idano Noyo bertaraf nasional melalui seremoni groundbreaking pada Jumat (13/6/2025).
Jembatan kelas A ini bakal menghubungkan kawasan strategis di Nias dan menjadi infrastruktur penting pertama di masa jabatan Bobby. Proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp46,7 miliar dan ditargetkan rampung pada Desember 2025.
“Pembangunan infrastruktur di Nias menjadi simbolis, sekaligus pertama di era kepemimpinan kami. Bulan Juli juga kami anggarkan sebanyak Rp204 miliar untuk memperbaiki jalan yang ada di Nias,” ujarnya melalui keterangan tertulis kepada Mistar, Sabtu (14/6/2025).
Jembatan Idano Noyo akan dibangun tanpa tiang penyangga di tengah, memiliki panjang 95 meter dan lebar sembilan meter—terdiri dari tujuh meter badan jalan serta trotoar masing-masing satu meter di kedua sisi.
Tak hanya fokus pada infrastruktur darat, Bobby juga melakukan pelepasan perdana operasional KMP Jatra II yang dikelola PT ASDP Ferry, melayani rute strategis Gunungsitoli–Sibolga dari Pelabuhan Angin Gunungsitoli.
Kapal modern ini memiliki panjang 90,7 meter, lebar 15,6 meter, dengan kapasitas 100 kendaraan dan 300 penumpang. Kehadiran KMP Jatra II diharapkan memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat Nias.
Di sela kegiatan, Bobby juga menyoroti persoalan klasik di pelabuhan: praktik pungli dan percaloan tiket.
“Kutipan liar, calo, dan yang ilegal harus kita berantas, karena mempengaruhi harga barang yang masuk ke Nias. Jadi kalau bisa, kita memotong biaya lain,” tegas menantu Presiden ke-7 RI tersebut.
Ia juga meminta pengelola pelabuhan meningkatkan kualitas pelayanan dan meninjau ulang tarif tiket penyeberangan agar lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas.
“Kita tingkatkan lagi pelayanannya agar masyarakat lebih nyaman, dan saya harap tarif pelayaran masih bisa dikaji lagi. Kita tekan agar lebih murah lagi, namun tidak mengurangi kualitas pelayanannya,” katanya.
Adapun tarif penyeberangan KMP Jatra II adalah sebagai berikut:
Penumpang: Dewasa Rp93.100, Bayi Rp9.100
Kendaraan:
Golongan I: Rp114.000
Golongan II: Rp190.000
Golongan III: Rp322.500
Golongan IV (penumpang): Rp1.662.500
Golongan IV (barang): Rp1.284.400
Golongan V (penumpang): Rp2.357.900
Golongan V (barang): Rp2.568.800
Golongan VI (penumpang): Rp3.382.000
Golongan VI (barang): Rp4.278.800
Golongan VII: Rp4.943.800
Golongan VIII: Rp7.318.800
Golongan IX: Rp10.592.500
Dengan pembangunan jembatan dan penguatan akses laut, Bobby Nasution menunjukkan komitmen membangun Nias sebagai gerbang ekonomi baru di barat Indonesia. (berry/hm17)