Thursday, May 1, 2025
home_banner_first
MEDAN

Dewan Minta Pemko Medan Prioritaskan Kesejahteraan Buruh pada Peringatan May Day

journalist-avatar-top
Kamis, 1 Mei 2025 18.27
dewan_minta_pemko_medan_prioritaskan_kesejahteraan_buruh_pada_peringatan_may_day

Ketua Komisi II DPRD Kota Medan, Kasman Marasakti Lubis. (f:ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Ketua Komisi II DPRD Medan, Kasman Marasakti Lubis mengapresiasi dan menghormati seluruh buruh dan pekerja yang berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan sosial, terkhusus Kota Medan.

Ia mengatakan akan terus berkomitmen memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh di tingkat lokal. Karena saat ini, banyak persoalan ketenagakerjaan di Kota Medan yang harus segera diatasi.

“Kesejahteraan buruh harus menjadi prioritas utama. Kami terima aspirasi dari pekerja yang mengeluhkan upah yang rendah, jam kerja yang tidak semena-mena, dan perlindungan tenaga kerja yang belum optimal, terutama sektor informal dan buruh harian lepas,” katanya, Kamis (1/5/2025).

Atas kondisi itu, Kasman pun mendorong Pemko Medan untuk lebih aktif melakukan pengawasan terhadap perusahaan yang tidak memenuhi hak-hak buruh, termasuk jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan.

“Hari buruh harus menjadi refleksi untuk Pemko Medan agar bisa serius menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkelanjutan bagi warga Medan. Kalau bisa duduk bersama dengan semua pihak untuk mencari solusi konkret demi keadilan dan kesejahteraan buruh,” katanya.

Ia turut menilai perhatian terhadap pekerja informal di Kota Medan masih sangat minim.

"Masih ada ribuan ojol di Medan yang masih bekerja keras tanpa perlindungan ketenagakerjaan. Mereka itu rentan kecelakaan, pendapatan juga tak menentu, dan tidak memiliki jaminan kesehatan atau hari tua,” tuturnya.

Kasman menegaskan Pemko Medan bisa menyusun kebijakan perlindungan untuk pekerja informal, termasuk mendorong kemitraan yang adil antara aplikator dan pengemudi ojol.

"Kita harus punya program perlindungan pekerja informal. Semoga ada skema insentif, pelatihan keterampilan, dan dukungan sosial untuk seluruh pengemudi ojol dan pekerja lepas. Jangan sampai terus-menerus berada dalam ketidakpastian,” ucapnya. (amita/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES