Labura, MISTAR.ID

Saat melaksanakan ibadah haji, hendaknya semua diniatkan semata-mata karena Allah SWT. Untuk itu, tinggalkan segala bentuk ‘kebesaran’ yang dimiliki ketika berada di Tanah Suci, karena kebesaran hanya milik Allah.

Hal ini disampaikan Al Ustadz H. Husein Sitorus dalam tausiah singkat usai acara upah-upah Bupati Labura Hendri Yanto Sitorus dan istri yang akan menunaikan ibadah haji. Acara digelar di rumah dinas Bupati, Sabtu (3/5/2025).

“Tinggalkan segala kebesaran kita saat di Tanah Suci,” ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kualuhselatan itu dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Labura.

Husein menjelaskan, salah satu puncak ibadah haji adalah wukuf di Arafah. Pada saat itu, semua jemaah mengenakan pakaian ihram untuk laki-laki hanya berupa dua helai kain putih tanpa jahitan.

“Arafah itu artinya mengenal. Dan saat di Arafah, semua mengenakan ihram yang menunjukkan bahwa tak ada perbedaan antara satu dengan lainnya,” jelas pria yang tahun lalu menjadi Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Labura itu.

Husein menyampaikan keyakinannya bahwa Bupati dan istri dapat menjalankan seluruh rangkaian rukun, wajib, dan sunah haji dengan baik. “Kami mendoakan semoga Pak Bupati dan Ibu selalu diberi kesehatan dan dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar,” ucapnya.

Sebelumnya, pengurus DMI Labura yang dipimpin Tuan H. Hasan Maksum telah memberikan upah-upah kepada pasangan pemimpin daerah itu.

Acara yang dipandu Sekretaris DMI, Suriatin, ditutup dengan doa oleh Bendahara DMI Labura, H. Syafril Azmi Sarumpaet. Tampak hadir di antaranya pengurus DMI Labura, H. Saiful Anwar Tanjung, yang juga anggota DPRD setempat, serta H. Deddy Aksaris Arief yang menjabat sebagai Kadis PPPA Labura. (sunusi/hm17)