Friday, August 22, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Pemprov Sumut Minta Kabupaten/Kota Bentuk Tim Percepatan Eliminasi TBC

journalist-avatar-top
Jumat, 22 Agustus 2025 19.57
pemprov_sumut_minta_kabupatenkota_bentuk_tim_percepatan_eliminasi_tbc

Sekretaris Daerah Sumut, Togap Simangunsong membuka rakor capaian program tuberkulosis secara daring di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Jumat (22/8/2025). (foto:diskominfosumut/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus mendorong percepatan penanganan dan eliminasi tuberkulosis (TBC).

Pemprov meminta seluruh kabupaten/kota segera membentuk Tim Percepatan dan Rencana Aksi Daerah.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut, Togap Simangunsong, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penanganan TBC se-Sumut secara daring, Jumat (22/8/2025), di Ruang Rapat Sekdaprov, Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan.

Menurut Togap, penanganan TBC masih menjadi fokus pemerintah di bidang kesehatan. Dibutuhkan dukungan semua stakeholder untuk mempercepat eliminasi TBC.

"Kami minta komitmen bupati dan wali kota membentuk tim percepatan dan menyusun rencana aksi, yang juga harus tertuang dalam RPJMD kabupaten/kota," ujarnya.


Rakor capaian program tuberkulosis secara daring di Kantor Gubernur Sumut yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Sumut, Togap Simangunsong . (foto:diskominfosumut/mistar)

Togap menambahkan, perlu dibuat peraturan daerah terkait TBC agar seluruh stakeholder dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat menganggarkan program ini. Pendekatan desa siaga juga penting agar setiap desa mandiri dalam menindaklanjuti kasus TBC di lingkungan masing-masing.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Faisal Hasrimi, menyebut baru delapan kabupaten/kota yang memiliki rencana aksi, dan 17 kabupaten/kota yang telah membentuk SK Tim Percepatan Penanganan TBC. Ia berharap daerah lain segera menyusul agar percepatan eliminasi TBC dapat optimal.

Beberapa langkah strategis percepatan eliminasi TBC meliputi penemuan kasus, peningkatan akses layanan, perluasan terapi pencegahan, dan penguatan surveilans. Faisal menekankan bahwa eliminasi TBC adalah kerja bersama lintas sektor. (rel/hm16)


REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN