Washington, MISTAR.ID

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menahan pendanaan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga lembaga tersebut melakukan reformasi internal. Hal itu disampaikan Duta Besar AS untuk PBB, Mike Waltz, seperti dikutip portal berita Breitbart.

“Kami menahan dana Amerika... Presiden menahan dana Amerika sampai kami melihat reformasinya,” ujar Waltz.

Menurut Waltz, langkah Trump tersebut belum pernah dilakukan oleh presiden AS di abad ke-21.

Ia menyebut kebijakan itu membuat PBB memangkas anggaran sebesar 15 persen, termasuk pengurangan 18 persen personel dan 25 persen anggaran pasukan penjaga perdamaian global.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, lanjut Waltz, telah menyiapkan rencana reformasi bertajuk UN80, yang akan diluncurkan menjelang peringatan 80 tahun berdirinya PBB.

Program itu bertujuan mengurangi birokrasi dan mengkonsolidasikan sejumlah badan dengan pengeluaran yang dinilai berlebihan.

“Dia akan memangkas beban birokrasi. Kami akan bersikap tegas terhadap PBB. Presiden tahu bagaimana memanfaatkan pengaruh tersebut,” kata Waltz.

Sebelumnya, pada 2 Mei 2025, Trump mengusulkan dalam rancangan anggaran fiskal 2026 untuk menghentikan seluruh pendanaan bagi operasi penjaga perdamaian PBB.

Ia juga menangguhkan sebagian besar kontribusi wajib dan seluruh kontribusi sukarela terhadap badan-badan di bawah PBB seperti WHO, UNESCO, serta anggaran rutin organisasi tersebut. (hm25)