Friday, July 25, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Karhutla Melanda Hutan Lindung Sibaganding, Forkopimcam Simalungun Siaga

journalist-avatar-top
Kamis, 24 Juli 2025 11.12
karhutla_melanda_hutan_lindung_sibaganding_forkopimcam_simalungun_siaga

Upaya pemadaman Karhutla di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun. (Foto: Dokumentasi Rimba Eksplor/Mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Kawasan hutan lindung di Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejak beberapa hari terakhir.

Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) bersama warga setempat saat ini bersiaga di lokasi untuk mencegah meluasnya kebakaran. Pada Rabu (23/7/2025) kemarin, tim gabungan telah berjibaku memadamkan api sejak pagi hari.

Camat Girsang Sipangan Bolon, Viktor Sijabat, menyebut kebakaran di hutan lindung Sibaganding merupakan lanjutan dari karhutla di kawasan hutan Batu Lotting yang terjadi sebelumnya.

"Forkopimcam bersama warga bahu-membahu padamkan api yang membakar kawasan hutan. Tapi api sulit dipadamkan karena angin kencang. Api kembali menyala dari sisa-sisa kebakaran sebelumnya," ujar Viktor, Kamis (24/7/2025).

Dalam upaya pemadaman, tim gabungan membawa alat Pemadam Api Ringan (Apar) sebanyak 15 unit. Alat-alat tersebut dipakai untuk merespons cepat kejadian darurat Karhutla.

"Dari tadi malam hingga pagi ini, kita tetap memantau. Kita standby, ketika ada api kita bergerak untuk memadamkan. Kita juga menjaga agar api tidak menyebar ke rumah-rumah warga. Kita harapkan dalam waktu dekat ini turun hujan. Karena itu satu-satunya harapan karena keterbatasan alat," ujarnya.

Diketahui juga, kebakaran di kawasan perbukitan di Danau Toba mulai dari Huta Ginjang Muara, Bakkara Tipang, Sigulatti, Pusuk Buhit, Silalahi Nabolak, Tongging, Haranggaol, Sibaganding, Aek Nauli, merupakan kejadian yang berulang.

Sementara itu, sekelompok pemuda yang tergabung dalam Rimba Explore melakukan pemadaman di kawasan hutan Aek Nauli yang terbakar. Kawasan itu kering setelah tiga pekan tidak turun hujan.

Andre Manullang, salah satu member dari Rimba Eksplor mengatakan Karhutla yang terjadi di kawasan Aek Nauli telah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu. Giat pemadaman dilakukan agar Karhutla tidak meluas.

"Sudah berlangsung beberapa hari. Kemarin kami melakukan pemadaman di kawasan Aek Nauli, ikut juga Balai Aek Nauli dan masyarakat. Kita berharap kejadian ini tidak berlanjut," ujar Andre. (hamzah/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN