Petani Diimbau Jual Gabah Langsung ke Bulog, Ini Mekanismenya

Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Cabang Pematangsiantar, Aryo Wibisono. (f: abdi/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemerintah mengimbau para petani untuk menjual gabah hasil panen mereka secara langsung ke Perum Bulog, agar bisa memperoleh harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terbaru, yakni Rp6.500 per kilogram.
Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Cabang Pematangsiantar, Aryo Wibisono, mengatakan proses penjualan ke Bulog sangat mudah dan tidak berbelit-belit. Petani hanya perlu menghubungi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Babinsa setempat.
“Silakan petani yang ingin menjual gabahnya ke Bulog menghubungi PPL dan Babinsa setempat. Nantinya, PPL dan Babinsa akan menginformasikan ke posko-posko kami di kabupaten untuk dilakukan penyerapan,” ujar Aryo, Senin (16/6/2025).
Menurut Aryo, biasanya dua hari sebelum panen, data petani dan estimasi hasil panen sudah dilaporkan melalui PPL dan Babinsa untuk didaftarkan. Hal ini memudahkan Bulog dalam melakukan penjemputan dan penyerapan langsung dari petani.
Aryo menegaskan sinergi antara Bulog, PPL, dan Babinsa menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan swasembada pangan nasional. Oleh karena itu, koordinasi aktif terus dilakukan di lapangan.
Ia juga mengingatkan para petani agar tidak menjual gabah kepada pihak lain di bawah harga HPP.
“Kalau ada yang ingin membeli gabah di bawah harga Rp6.500 per kilogram, tolak saja. Hubungi PPL dan Babinsa agar Bulog yang membeli sesuai harga yang ditetapkan pemerintah,” ucap Aryo. (abdi/hm24)