Medan, MISTAR.ID

Harga emas kembali melonjak tajam, menembus Rp2.086.000 per gram, Selasa (9/9/2025).

Dikatakan Deputi Operasional Pegadaian Sumatera Utara dan Aceh, Basuki Tri Andayani, pergerakan harga ini membuat Pegadaian mengambil langkah-langkah strategis.

Sebab, sambung Basuki kenaikan harga emas memengaruhi kebijakan internal, terutama terkait layanan gadai dan investasi.

"Kalau dari sisi bisnis gadai, Pegadaian menyesuaikan harga Standar Taksiran Logam (STL) sesuai dengan perubahan harga yang terjadi. Sehingga nasabah bisa mendapatkan pinjaman maksimal dari emas yang mereka jaminkan," kata Basuki kepada Mistar.

Meskipun harga emas naik tajam, Basuki menyebutkan belum ada dampak signifikan terhadap minat masyarakat untuk berinvestasi atau gadai emas.

"Karenanya, kami akan terus gencar melakukan literasi keuangan. Tujuannya adalah agar masyarakat memahami manfaat emas sebagai investasi yang aman dan menguntungkan," ucapnya.

Menurut Basuki, kenaikan harga ini membuktikan emas bisa menjadi aset yang tahan terhadap inflasi dan berfungsi sebagai jaring pengaman keuangan keluarga.

Menanggapi fluktuasi pasar, Basuki menyarankan nasabah untuk melakukan dua hal, yaitu mengelola keuangan dengan baik dengan cara menabung atau mencicil emas di Pegadaian. Kemudian, melakukan deposito tabungan emas untuk mendapatkan imbal hasil tambahan.

"Saat ini, Pegadaian juga memiliki program promosi khusus berupa cashback untuk produk cicil tabungan emas dan cicil emas batangan, yang bisa dimanfaatkan nasabah untuk mengoptimalkan keuntungan," ujarnya.