Pematangsiantar, MISTAR.ID

Harga cabai merah di Pasar Tradisional Dwikora, Kota Pematangsiantar, masih tinggi dan belum menunjukkan tanda penurunan. Selama sepekan terakhir, harga cabai merah bertahan Rp72.000 hingga Rp80.000 per kilogram, atau naik dua kali lipat dari harga normal Rp30.000-Rp35.000 per kilogram.

Hotma, salah satu pedagang, mengatakan kenaikan harga sudah berlangsung sejak awal pekan lalu. “Sekarang saya jual Rp72.000 sampai Rp80.000 per kilogram. Kalau stok tetap sedikit, bisa saja naik lagi,” ujarnya, Senin (15/9/2025).

Ia menduga kenaikan dipicu pasokan cabai dari petani yang menurun akibat curah hujan tinggi. lantaran mahalnya harga cabai membuat pembeli, terutama ibu rumah tangga, mengurangi jumlah belanja. “Biasanya beli satu kilogram, sekarang paling 1 ons atau seperempat kilogram,” katanya.

Pedagang lain, Mariana, menyebut komoditas lain juga ikut terdampak. Harga cabai hijau berada di kisaran Rp56.0000-Rp60.000 per kilogram, cabai rawit Rp40.000 per kilogram, bawang merah Rp40.000, bawang putih Rp36.000, dan tomat Rp8.000 per kilogram.

Sementara itu, data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 15 September mencatat tren berbeda secara nasional. Harga cabai merah besar turun 13,48 persen atau Rp3.583 menjadi Rp23.000 per kilogram. Bawang merah turun 1,40 persen menjadi Rp24.633 per kilogram, sedangkan cabai rawit naik 2,48 persen menjadi Rp27.870 per kilogram.

Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional juga menunjukkan penurunan. Harga cabai merah besar turun 10,51 persen menjadi Rp44.700 per kilogram, cabai rawit hijau turun 12,21 persen menjadi Rp39.900, dan bawang merah turun 9,11 persen menjadi Rp42.400. Hanya bawang putih yang naik tipis 1,52 persen menjadi Rp40.150 per kilogram.

Perbedaan antara data nasional dan kondisi lapangan menunjukkan pasokan cabai merah di Pematangsiantar masih terbatas. Pedagang berharap pasokan segera lancar agar harga kembali normal dan tidak menembus Rp100.000 per kilogram. (abdi/hm25)