SLB B Karya Murni Medan Sediakan Pendidikan Inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Siswa SLB B Karya Murni Medan sedang merajut, membuat tas, dompet hingga syal. (f: susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Sekolah Luar Biasa (SLB) B Karya Murni Medan kembali membuka pendaftaran peserta didik baru untuk tahun ajaran 2025/2026. Pendaftaran ini dibuka hingga akhir Juni dan diperuntukkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, khususnya dengan hambatan pendengaran (tunarungu) dan bicara (tunawicara).
Kepala SLB B Karya Murni, Suster Oktav, menyampaikan sekolah siap menerima siswa baru dan memberikan layanan pendidikan yang inklusif, penuh perhatian, serta berfokus pada pengembangan potensi anak.
“Kami membuka pintu bagi anak-anak dengan hambatan pendengaran dan bicara untuk tumbuh dan belajar di lingkungan yang penuh kasih sayang. Kami menyediakan jenjang pendidikan setara SD dan SMP,” ujarnya, Sabtu (14/6/2025).
Meski fokus pada anak tunarungu dan tunawicara, Suster Oktav mengakui banyak orang tua dari anak dengan disabilitas lain juga mendaftar, karena keterbatasan jumlah sekolah luar biasa di wilayah tersebut.
“Kami memahami keterbatasan itu. Meski prioritas kami adalah anak dengan hambatan pendengaran dan bicara, kami selalu berusaha memberi perhatian pada setiap anak yang datang dengan semangat belajar,” katanya.
SLB B Karya Murni juga membuka kesempatan bagi calon siswa dari luar Kota Medan, bahkan luar Pulau Sumatera, tanpa syarat domisili. Sekolah ini dilengkapi dengan fasilitas asrama bagi siswa luar kota.
“Dari mana pun bisa mendaftar. Kami siapkan asrama untuk anak-anak yang berasal dari luar daerah, agar mereka tetap bisa belajar dengan nyaman,” tuturnya.
Beralamat di Jalan HM Joni, Kecamatan Medan Kota, SLB B Karya Murni berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Beragam kegiatan pembelajaran disiapkan untuk membekali siswa dengan keterampilan hidup yang berguna.
“Kami memiliki kegiatan seperti cooking class, merajut, dan lainnya. Tujuannya agar anak-anak tidak hanya belajar secara akademis, tapi juga memiliki keterampilan yang kelak bisa mereka manfaatkan, bahkan sebagai sumber penghasilan,” katanya.
Suster Oktav juga menjelaskan lulusan SMP dari SLB B Karya Murni akan dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di sekolah-sekolah inklusi.
“Kami dorong mereka agar bisa bergabung dan beradaptasi di sekolah inklusi bersama siswa umum. Selama ini, anak-anak kami yang melanjutkan ke sekolah inklusi merasa diterima dan nyaman,” katanya. (susan/hm24)