Program MBG di Asahan Masih Memiliki Kendala, Ini Kata Wakil Bupati

Pemkab Asahan saat uji coba program makan bergizi gratis di SD Negeri Kecamatan Sei Dadap. (Foto: Kominfo Asahan/Mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Program pemerintah pusat Makan Bergizi Gratis (MBG), juga dikenal sebagai Makan Siang Gratis bagi pelajar di Kabupaten Asahan dinilai belum sepenuhnya berjalan dan masih memiliki berbagai kendala.
Wakil Bupati Asahan, Rianto menyebut kendala itu salah satunya belum tersediannya Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang saat ini baru 5 unit dapur yang beroperasi dari total kebutuhan 56 dapur di Asahan.
“Menurut data yang ada di Asahan saat ini yang operasional baru 5 dapur dari 56 dapur yang akan segera disiapkan. Jadi, sabar ini masih berproses,” kata Wakil Bupati Asahan ketika ditanya kapan program makan bergizi gratis ini sepenuhnya bisa berjalan, Senin (21/7/2025).
Disampaikannya, kebutuhan porsi MBG di Asahan berkisar 86.000 ribu. Sehingga dalam rangka untuk mencapai kebutuhan tersebut, dari dapur di SPPG diharapkan bisa memproduksi dua hingga tiga ribu porsi kebutuhan.
“Jadi, dalam waktu dekat ini pemerintah Kabupaten Asahan bekerjasama dengan BGN dan seluruh proses dapur SPPG ini akan segera tercapai. Insha Allah program makan bergizi gratis ini akan terlaksana,” kata Rianto.
Rianto menjelaskan program MBG ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi siswa dan mendukung proses pembelajaran yang sehat dan produktif.
"Tujuan utama program ini adalah memastikan seluruh siswa memperoleh asupan gizi seimbang. Kami akan terus memperluas cakupan sekolah dan jumlah siswa yang dilayani, sesuai dengan ketersediaan SPPG dan anggaran yang ada," tuturnya. (perdana/hm25)