Toba, MISTAR.ID

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan tinggi di wilayah Sumatera Bagian Utara, termasuk Kabupaten Toba. Kondisi ini meningkatkan risiko bencana longsor dan banjir, terutama di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang melintasi kawasan tersebut.

Kapolres Toba, AKBP Wahyu Indrajaya akan menargetkan operasi ketupat 2025 dengan pemantauan titik-titik rawan bencana, sehingga wisatawan yang melintas dan berwisata ke Toba diberikan kenyamanan.

"Antisipasi dampak bencana akibat potensi cuaca ekstrem seperti hujan menjadi target utama, khususnya lokasi rawan longsor dan banjir. Seperti di Kecamatan Ajibata dan Lumbanjulu, serta perbatasan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) menempatkan personel setidaknya patroli rutin," ujar Wahyu, Kamis (20/3/2025).

Menurutnya, sebelum Ops Gelar Pasukan telah dilakukan survei lintas sektoral dengan Pemkab Toba, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)bahkan dari provinsi telah menentukan titik-titik rawan bencana, sehingga apabila terjadi banjir dan tanah longsor di Jalinsum segera ditanggulangi.

"Polres Toba telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) dan pihak swasta agar siagakan alat berat, apabila terjadi potensi bencana dapat segera diatasi, tanpa menunggu lama," kata Kapolres.

Sekda Toba, Augus Sitorus menyampaikan akan dilakukan gotong royong di titik rawan laka lantas dan potensi bencana di H-5 libur Lebaran dengan melibatkan kepala desa dan kecamatan setempat, sehingga memudahkan pengendara melihat rambu-rambu jalan.

"Rambu-rambu sangat penting terlihat jelas oleh pengemudi, jangan sampai tertutup oleh dahan yang menjuntai. Ini agar pengemudi lebih waspada dalam berkendara," kata Augus. (nimrot/hm25)