Wednesday, April 2, 2025
home_banner_first
TAPANULI BAGIAN UTARA

Hujan Turun usai Musim Tanam, Petani di Porsea Selalu Ungkapkan Kalimat ini

journalist-avatar-top
Senin, 31 Maret 2025 20.04
hujan_turun_usai_musim_tanam_petani_di_porsea_selalu_ungkapkan_kalimat_ini

Tanaman padi warga Porsea yang berumur satu bulan lebih. (f:nimrot/mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Para petani di Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, mengakui alam sangat mendukung mereka dengan hujan yang turun usai musim tanam raya padi tahun 2025 sebulan lalu.

Mereka meyakini bahwasanya air hujan mampu membantu menyuburkan tanamannya. Sebab, meski pemupukan teratur, tanpa guyuran air hujan maka pertumbuhan padinya tidak cukup sempurna.

Petani mengatakan belum lengkap kesuburan tanaman padi jika tidak rutin diguyur hujan. Hijaunya daun dan kesegaran daunnya sangat berbeda jika tidak diguyur hujan, meskipun pemupukan dilakukan secara teratur.

Salah seorang petani warga Porsea, Goklas, mengatakan bahwa petani di wilayahnya selalu menyampaikan ungkapan kalimat ini apabila hujan turun pada saat musim tanam selesai.

Ungkapan itu adalah, "Mauliate Tuhan, nunga ro udan pareme, sai sibbur ma sisuanon nami". Artinya, "Terima Kasih Tuhan sudah datang hujan penyubur tanaman padi, semoga penyubur bagi tanaman padi kami".

"Kendati curah hujan yang cukup deras, bisa berdampak terjadinya banjir. Namun dengan curah hujan, kesuburan tanaman lebih baik dan meningkatkan hasil panen," ujar Goklas, Senin (31/3/2025).

Terpisah, seorang petani lainnya mengatakan curah hujan tahun ini melebihi dari tahun sebelumnya. Memang menguntungkan bagi tanaman padi mempercepat pertumbuhan dan melarutkan pupuk yang ditabur.

"Namun kuatirnya, dampak curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan banjir dan pecahnya tanggul sungai dan merusak tanaman padi. Semoga di musim penghujan ini tidak terjadi bencana banjir," kata Yenti berharap. (nimrot/hm27)

REPORTER:

RELATED ARTICLES