Thursday, April 3, 2025
home_banner_first
HIBURAN

Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia

journalist-avatar-top
Selasa, 1 April 2025 23.33
aktor_senior_ray_sahetapy_meninggal_dunia

Ray Sahetapy (Foto: Espos.id)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Aktor senior Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa (1/4/2025). Kabar duka ini disampaikan putranya, Surya Sahetapy, lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.

"Selamat jalan ayah, Ayah! @raysahetapy, We Always Cherish the memories of our time with you," tulis Surya, seperti dikutip Mistar, Selasa (1/4/2025).

Dalam unggahannya, Surya juga menyampaikan salam kangen dan cinta kepada sang kakak.

"Titip salam cinta dan kangen ke kak Gisca!" tulisnya.

Ray Sahetapy bernama lengkap Ferenc Raymon Sahetapy lahir pada 1 Januari 1957. Aktor yang populer pada tahun 1980 sampai 1990-an ini tutup usia pada 68 tahun.

Mengutip laman Wikipedia, Ray adalah salah satu aktor paling populer dan disegani di generasinya. Sering memerankan pria kompleks dengan nuansa dan karakter yang dalam. Karier beraktingnya membentang lebih dari empat dekade. Penampilannya yang mengesankan termasuk yang paling diapresiasi saat itu, dalam film-film drama seperti Ponirah Terpidana (1983), Tatkala Mimpi Berakhir (1987), dan Jangan Bilang Siapa-Siapa (1990). Ia telah dinominasikan untuk Piala Citra di Festival Film Indonesia tujuh kali, enam di antaranya untuk aktor terbaik, dan memegang rekor nominasi terbanyak dalam kategori tersebut tanpa kemenangan.

Kehidupan Ray

Masa kecilnya dihabiskan di Panti Asuhan Yatim Warga Indonesia, Surabaya. Sejak remaja, Ray bercita-cita menjadi aktor. Demi mengejar impiannya, Ray meneruskan kuliah di Institut Kesenian Jakarta pada 1977, seangkatan dengan Deddy Mizwar dan Didik Nini Thowok.

Ia menikah dengan Dewi Yull pada tanggal 16 Juni 1981, tanpa restu dari orang tua Dewi, karena perbedaan agama (pada saat itu Dewi beragama Islam dan Ray beragama Kristen). Kemudian, Ray memutuskan untuk menjadi seorang mualaf pada tahun 1992.

Pasangan ini mempunyai empat orang anak, yakni Giscka Putri Agustina Sahetapy (1982—2010), Rama Putra Sahetapy (1992), Surya Sahetapy (1994), dan Muhammad Raya Sahetapy (2000). Sayangnya, Dewi memilih untuk menolak poligami sehingga memutuskan untuk menggugat cerai Ray. Dewi melakukannya karena Ray hendak menikah lagi dengan Sri Respatini Kusumastuti, seorang janda beranak dua yang merupakan pengusaha kafe dan katering, yang pernah menjadi dosen seni pertunjukan di Institut Kesenian Jakarta. Mereka resmi bercerai pada 24 Agustus 2004. Ray menikah dengan Sri Oktober 2004. []

REPORTER:

RELATED ARTICLES