BI Sibolga Kaji Masa Depan Perikanan di Pantai Barat


Kegiatan forum ekonomi regional yang membahas tentang Masa Depan Produksi Perikanan dan Industri Pengolahan Ikan di Pantai Barat Sumatera Utara yang digelar Bank Indonesia. (f:ist/mistar)
Sibolga, MISTAR.ID
Bank Indonesia (BI) Sibolga menggelar forum ekonomi regional untuk membahas masa depan produksi dan pengolahan ikan di Pantai Barat Sumatera Utara. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Forkopimda Sibolga-Tapteng, Pimpinan OPD Sibolga dan Tapteng, serta para mahasiswa.
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sibolga, Riza Putra, mengatakan bahwa forum ini menghasilkan beberapa insight penting. Salah satunya adalah permintaan ikan di pasar internasional yang diproyeksikan akan terus tumbuh hingga 2030.
"Indonesia memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan internasional melalui ekspor ikan yang unggul," kata Riza.
Riza juga mengatakan bahwa BI akan terus berkomitmen mendukung pertumbuhan sektor perikanan di Sibolga dan Tapteng melalui berbagai kolaborasi dan sinergitas.
Profesor Dian Wijayanto dari Universitas Diponegoro mengatakan bahwa pengendalian melalui regulasi dalam aktivitas penangkapan ikan sangat dibutuhkan untuk mendukung keberlanjutan produksi sektor perikanan di Wilayah Pantai Barat Sumut.
Kepala KPw Sumut, Rudi B Hutabarat, mengatakan bahwa forum ini merupakan salah satu bentuk sinergitas BI dengan Pemerintah Daerah dalam rangka mendukung program Asta Cita.
Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, mengapresiasi pelaksanaan forum ekonomi regional dan berharap dapat menghasilkan solusi atas permasalahan yang ditemukan di sektor perikanan di Sumut.(feliks/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Naik 3 Poin