Bank Indonesia Pastikan Judi Online Turunkan Pertumbuhan Ekonomi
Bank Indonesia Pastikan Judi Online Turunkan Pertumbuhan Ekonomi
Jakarta, MISTAR.ID
Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa judi online (judol) sangat berdampak secara signifikan terhadap penurunan simpanan nasabah kelas menengah ke bawah, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas sektor keuangan.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Dicky Kartikoyono menyebutkan, dana yang dipakai dan habis untuk judol mengurangi konsumsi rumah tangga pada sektor-sektor produktif.
Dicky juga memastikan bahwa perputaran atau transaksi judi online ini dapat meningkatkan risiko pencucian uang. Bahkan sangat berpotensi untuk pendanaan aktivitas ilegal lainnya. Secara langsung ini pun dapat mengganggu stabilitas sektor keuangan.
Selain itu, dana dari transaksi judi online turut berpotensi menimbulkan Capital outflow juga berpotensi terjadi akibat transaksi judi online mengingat dana tersebut pada akhirnya ditransfer ke bandar judi online yang berlokasi di luar negeri.
Baca juga:Tak Dikasih Uang Main Judi Online, Anak Tega Tikam Ibunya di Deli Serdang
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan pemberantasan judi online di Tanah Air. Sinergi, koordinasi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan semakin diperkuat.
Para pemangku kepentingan yang dimaksud adalah pihak Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indonesia Anti-Scam Centre atau Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), serta kementerian dan lembaga terkait.
Sebelumnya, OJK telah memblokir sebanyak 8.000 rekening yang diduga berkaitan dengan judi dalam jaringan (online) di Indonesia.
Berdasarkan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) pada triwulan III-2024, semua bank diyakini telah memiliki sistem untuk mendeteksi rekening judi online.(ant/hm17)