Friday, January 31, 2025
logo-mistar
Union
SUMUT

Terkendala Izin, Pembangunan Batas Dusun VI Bajering Senilai Rp 15 Juta Hancur

journalist-avatar-top
By
Monday, November 20, 2023 21:39
23
terkendala_izin_pembangunan_batas_dusun_vi_bajering_senilai_rp_15_juta_hancur

terkendala izin pembangunan batas dusun vi bajering senilai rp 15 juta hancur

Indocafe

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Kepala Desa Dolok Merawan, Dedi mengatakan belum rampungnya pekerjaan pembangunan batas dusun di Dusun VI Bajering, Desa Dolok Merawan, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergei) karena izin dari perusahaan belum dapat.

Kemudian, hancurnya bangunan batas dusun yang hingga kini belum rampung karena ada oknum yang melakukan sabotase atas bangunan tersebut.

Baca juga: Bangunan Batas Dusun VI Desa Dolok Merawan Terbengkalai dan Hancur, Dana Desa Rp 15 Juta Sia-sia

“Ada orang sabotase dirobohkan, sekalian nunggu izin mereka ya kita biarkan dulu,” kata Dedi ketika dikonfirmasi mistar.id, melalui sambungan seluler pada Senin malam (20/11/23).

Dedi mengaku, izin mereka butuhkan dari pihak PTPN 3 Kebun Gunung Para karena pembatas yang dibangun berada di HGU (Hak Guna Usaha) .

“Kan itu di HGU, izin pinjam pakai karena kita waktu mau bangun itu, rupanya. Macam mana kita bilang ya? Itu kan ada di dusun kita di dalam jauh, jadi karena selama ini orang tidak tau ada kampung di dalam rupanya harus permisi sama perkebunan. Jadi sudah kita layangkan juga surat (pihak perkebunan) sudah hampir sebulan lebih juga itu,” ujarnya.

Baca juga: Cegah Peristiwa Serupa Mobil Masuk Jurang, Warga Minta Pemkab Dairi Bangun Tembok Pembatas Jalan Lae Renun Lau Kinapan

Untuk pembangunan batas dusun, tambah Dedi, sudah dikerjakan sejak Oktober kemarin. “Bulan-bulan sepuluh awal kalau enggak silap kita,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang warga  yang melintas di lokasi kepada Mistar.id, mengaku sangat menyayangkan pembangunan batas dusun karena terlihat terbengkalai dan hancur.

Warga mengetahui pembangunan itu menggunakan dana Rp 15 juta yang bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2023. Menurut warga bangunan batas dusun itu hanya membuang-buang anggaran.

“Kaeknya sudah sejak dua bulan terakhir bangunan ini belum juga rampung, malah makin hancur. Tengoklah, kerjaan nggak selesai malah makin hancur. Dana Rp 15 Juta itu kan jadi sia-sia, buang-buang anggaran dana desa ajakan dan jelas mubazir,” kata warga. (nazli/hm17).

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung