Tuesday, April 8, 2025
home_banner_first
SUMUT

Data Operasi Ketupat, 12 Orang Meninggal Kecelakaan Lalu Lintas di Sumut

journalist-avatar-top
Senin, 7 April 2025 11.47
data_operasi_ketupat_12_orang_meninggal_kecelakaan_lalu_lintas_di_sumut

Ilustrasi. (f:int/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pihak Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Dirlantas Polda Sumut) mengungkap data kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama 10 hari pelaksanaan Operasi Ketupat tahun 2025.

Sesuai data operasi dari hari pertama tanggal 26 Maret hingga hari kesepuluh 4 April 2025 kemarin, terdapat 74 kasus kecelakaan. Akibatnya, 12 orang dinyatakan meninggal dunia, 38 luka berat, dan 85 orang luka ringan.

Bila dibandingkan dengan Operasi Ketupat tahun 2024 lalu, angka kecelakaan di Sumut menurun 62,1 %. Dari hari pertama hingga hari kesepuluh Operasi Ketupat tahun 2024, tercatat 195 kasus kecelakaan, dengan rincian 60 meninggal, 69 luka berat, dan 243 luka ringan.

“Penurunan ini merupakan hasil sinergi petugas di lapangan dan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas selama libur lebaran,” ujar Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Firman Darmansyah, Senin (7/4/2025).

Dia mengatakan, selama Operasi Ketupat 2025, pihaknya mencatat ada lima titik kepadatan arus lalu lintas yang terjadi akibat tingginya volume kendaraan menuju kawasan wisata.

Kelima titik padat itu antara lain:

1. Jalan Jamin Ginting, Pancur Batu (Medan) – 1 km menuju Berastagi, Jalan Merdeka.

2. Tiga Raja (Simalungun) – 1,8 km menuju Parapat.

3. Jalan Ahmad Yani, Air Batu (Asahan) – 1 km, Jalan Lintas Sumatera.

4. Aek Ledong (Labura) – 4,6 km, terjadi penyempitan jalan.

5. Jalan Jamin Ginting, Doulu (Tanah Karo) – dari 2,6 km menjadi 6,5 km akibat parkir sembarangan.

“Kami terus lakukan pengaturan dan rekayasa lalu lintas di titik-titik padat. Masyarakat diimbau tetap tertib dan mengikuti arahan petugas demi kelancaran bersama,” kata Firman mengakhiri. (matius/hm27)

REPORTER:

RELATED ARTICLES