Simalungun, MISTAR.ID

Pernyataan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, terkait komitmennya untuk menaikkan gaji guru ASN dan non-ASN disambut penuh antusias para tenaga pendidik dan orang tua siswa di Simalungun.

Frans Sipayung, seorang guru honor di SD Negeri 091287 Panei Tongah, Kecamatan Panei, menyampaikan rasa syukur dan harapannya atas kebijakan yang dinilai sangat layak dan diperlukan ini.

“Kalau aku berpendapat, itu sangat setuju serta layak untuk guru dapatkan. Senang dan bercampur bahagia, di mana guru honorer berjuang mencerdaskan anak bangsa dengan tulus mendidik,” kata Frans, Rabu (29/11/24).

Baca juga: Kenaikan Gaji Guru Mulai Direalisasikan Pada 2025

Kebijakan tersebut, menurut Frans, dapat menjadi langkah besar untuk memperbaiki kondisi pendidikan di Indonesia, terutama bagi guru honorer yang selama ini menerima upah minimum meskipun perannya sangat penting.

“Semoga ini benar-benar terealisasi, khususnya kepada guru honorer yang selama ini berjuang untuk menyelamatkan masa depan anak-anak bangsa. Saat ini, kualitas pendidikan menurun, salah satunya karena tenaga honorer banyak yang tidak mendapatkan upah layak,” tuturnya.

Frans juga mengapresiasi dukungan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof Abdul Mu’ti, yang dinilai ikut mendorong perubahan positif bagi kesejahteraan tenaga honorer.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Prabowo dan Bapak Abdul Mu’ti yang telah memperjuangkan hak-hak tenaga honorer,” ujarnya.

“Kami berharap kebijakan ini dapat mendorong guru untuk lebih produktif, kreatif, dan inovatif dalam mendidik anak-anak, terutama di tengah tantangan seperti perkembangan teknologi dan gadget,” imbuhnya.

Baca juga: Dugaan Pungli Gaji Guru Oleh Oknum Ketua K3S di Dairi Tak Terbukti

Tidak hanya dari tenaga pendidik, dukungan juga datang dari orang tua siswa. Maria Sinaga, menyebut, kenaikan gaji guru honorer akan berdampak positif pada kualitas pendidikan anak-anak.

“Kalau gaji guru honorer dinaikkan, saya yakin mereka akan semakin semangat mendidik anak-anak kami. Guru itu ujung tombak pendidikan, jadi sudah sepantasnya diperhatikan. Kami sebagai orang tua sangat mendukung langkah Pak Prabowo ini,” ujar ibu dua anak itu.

Maria juga berharap peningkatan kesejahteraan guru akan diikuti oleh program-program pelatihan yang membantu guru beradaptasi dengan perkembangan zaman, sehingga anak-anak mendapat pendidikan terbaik.

Sebagai tambahan, Presiden Prabowo menyampaikan kado bagi para pahlawan tanpa tanda jasa ini di Hari Guru Nasional.

Presiden ke-8 Republik Indonesia itu mengalokasikan anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN pada 2025 menjadi Rp81,6 triliun, naik sebesar Rp16,7 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. (indra/hm27)