Jalan Longsor di Marihat Huta Belum Diperbaiki, Pengendara: Ada Pungli
Jalan Longsor Di Marihat Huta Belum Diperbaiki Pengendara Ada Pungli
Simalungun, MISTAR.ID
Kerusakan jalan yang amblas di KM 19 Jalan Parapat-Pematangsiantar, tepatnya di Marihat Huta, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, masih belum mendapatkan perbaikan.
Selain kondisi longsoran yang mengancam keselamatan pengguna jalan, muncul keluhan baru dari pengendara terkait aksi pungutan liar (pungli) oleh sejumlah pemuda di malam hari dengan dalih mengatur lalu lintas.
Seorang pengendara, Jun Manik, mengungkapkan pengalamannya saat melintas di lokasi tersebut, pada hari Kamis, (28/11/24).
Baca juga: Perbaikan Jalan Longsor di Simarimbun Belum Sepenuhnya Selesai
Ia mengatakan pada siang hari kondisi jalan hanya sebatas sempit dan membutuhkan kewaspadaan ekstra. Namun, situasi berubah pada malam hari dengan adanya aksi pungli.
“Siang sewaktu melintas ke Porsea, belum ada (pungli). Waktu mau balik ke Siantar malam hari, ada anak muda yang minta uang, ada juga yang mengatur lalu lintas,” ujarnya.
Jun pun sangat menyayangkan hal tersebut, terutama karena jalan yang rusak sudah cukup menyulitkan tanpa harus ditambah dengan pungli.
“Ya harapannya pihak terkait di pemerintah daerah mengambil langkah sementara sebelum dilakukan perbaikan dari pusat,” timpalnya.
Situasi itu menambah beban bagi pengendara yang sebelumnya sudah mengeluhkan minimnya penerangan di lokasi longsor.
Banyak pengguna jalan merasa khawatir, terutama karena kondisi jalan sempit dan rawan kecelakaan.
Baca juga: Jalan Longsor di Dairi Telan Korban Pengendara Septor, 1 Tewas dan 1 Kritis
Warga setempat juga mengaku kesulitan mengontrol aktivitas tersebut.
“Kami tidak tahu siapa mereka, tapi sering kali malam hari terlihat ada anak muda yang berkumpul di sekitar longsoran,” kata seorang warga, Febrido (41) yang ditemui, pada Jumat (29/11/24), tak jauh dari lokasi longsor.
Warga dan pengendara berharap agar pemerintah segera mengambil langkah untuk memperbaiki jalan serta memastikan keamanan di lokasi.
Pasalnya, Jalan Parapat-Pematangsiantar merupakan jalur vital yang menghubungkan sejumlah daerah strategis di Sumatera Utara.
Sebagai informasi, longsor terjadi pada Minggu (17/11/24) lalu.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun, Manaor Silalahi, pada hari kejadian menjelaskan, upaya penanganan telah dilakukan oleh Balai Besar Jalan Nasional.
“Sudah mulai penanganan dan pemasangan rambu jalan agar hati-hati sudah dibuat,” ujarnya. (indra/hm27)