‘Cemana Mau Ambil Pupuk, RDKK Aja Belum Kelar’
Cemana Mau Ambil Pupuk Rdkk Aja Belum Kelar
Ilustrasi petani memupuk lahan persawahannya. (f:ist/mistar)
Simalungun | MISTAR.ID
Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Kabupaten Simalungun sampai saat ini belum juga selesai dikerjakan. Hal tersebut diakui Sekretaris Dinas Pertanian (Distan) Simalungun, Jenri Saragih.
“Ini kan kebetulan kita mau mengarah ke sistim online atau E-RDKK, jadi saat ini ada permasalahan dipenghimpunan data-data, jadi sampai sekarang belum selesai,” kata Jenri Saragih kepada Mistar, Selasa (18/2/20).
Diakuinya, pihaknya belum siap untuk melakukan penghimunan data secara online, karena itu pihak Distan akan menyelesaikan RDKK kembali secara manual.
“Kemungkinan di tahun ini kita mengarah ke RDKK manual lagi, karena ada kendala dalam penghimpunan data di e-RDKK online,” ujar Jenri.
Sementara itu, Mudianto SP, MSI, selaku Kepala Seksi Pupuk Peptisida dan Alsintan menjelaskan, RDKK itu sangat penting karena akan dijadikan dasar dalam pembuatan kartu tani untuk pengambilan pupuk bersubsidi.
Dia juga menjelaskan, nantinya yang memiliki kartu tani adalah para petani yang terdaftar sebagai anggota kelompok-kelompok tani yang ada di Simalungun berdasarkan RDKK.
“Dalam pembagian pupuk bersubsidi agar tepat sasaran, kita ataupun pemerintah membuat kartu tani dengan melakukan reupload RDKK. Jadi RDKK ini sangat penting, saat ini semua PPL kita yang ada di Simalunngun sedang mendata RDKK nama petani, NIK, luas lahan, kebutuhan pupuk bersubsidi dan data ibu kandung dari si petani,” jelas Muldianto.
Sambung Muldianto, jika sudah seluruhnya selesai, pemerintah akan memberikan kepada pihak BNI, dan kartunya nanti diterbitkan pemerintah dalam hal ini dikerjakan oleh pihak BNI guna pengambilan pupuk bersubsidi.
Penulis: Roland
Editor: Herman
PREVIOUS ARTICLE
Polres Simalungun Bersama Pdt Dr Erastus Sabdono Gelar KKR