Monday, February 3, 2025
logo-mistar
Union
SIANTAR

Rencana Kementerian PU Revitalisasi Gedung IV Pasar Horas Harus Ditindaklanjuti

journalist-avatar-top
By
Monday, February 3, 2025 17:37
75
rencana_kementerian_pu_revitalisasi_gedung_iv_pasar_horas_harus_ditindaklanjuti

Gedung IV Pasar Horas Pematangsiantar terbakar sebelum direvitalisasi. (f:dok/mistar)

Indocafe

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebelumnya merencanakan revitalisasi Gedung IV Pasar Horas Pematangsiantar. Rencana tersebut tindak lanjut dari pertemuan Walikota Pematangsiantar, Susanti Dewayani dan Kementerian Perdagangan pada 5 Maret 2024 lalu di Jakarta.

Kementerian Perdagangan kemudian menyampaikan rekomendasi pembangunan kepada Kementerian PU, sebab kondisi gedung sangat memperihatinkan untuk berjualan.

Namun rencana tersebut tidak kunjung terealisasi, bahkan setelah gedung yang terletak di Jalan Merdeka, Kecamatan Siantar Barat itu mengalami kebakaran.

Sejak terbakar pada Minggu (22/9/24) lalu, ratusan pedagang diizinkan berjualan di bahu jalan atau berada persis di depan gedung yang terbakar. Kondisi itu masih bejalan sampai saat ini, karena Pemko Pematangsiantar tak kunjung mendapatkan lokasi baru yang strategis bagi yang berjualan.

Ketua Komisi II DPRD Pematangsiantar, Hendra Pardede meminta Pemko Pematangsiantar untuk segera mengambil tindakan atas kondisi tersebut. Dia menyebut, Walikota seharusnya menindaklanjuti rencana pembangunan yang bakal dilakukan Kementerian PU.

Ia menuturkan, keuangan daerah tidak akan sanggup membangun kembali Gedung IV, sehingga harus meminta bantuan pemerintah pusat. "Mustahil kalau dari APBD kita," kata Hendra, Senin (3/2/25).

"Harus jemput bola. Kalau satu hari di sana tidak ketemu dengan orang Kementerian PU, besoknya datang lagi, kalau juga gak ketemu, datang lagi. Ini memang harus capek, mau gimana lagi," ujarnya.

Jika lobi-lobi itu berhasil dan segera dikerjakan, Hendra memastikan pedagang yang kini berjualan di bahu jalan akan berpindah. "Itu harus, dan kalau mereka (pedagang) tidak mau, perlu ada ketegasan," pungkasnya. (gideon/hm25)

journalist-avatar-bottomRedaktur Anita

RELATED ARTICLES