770 Siswa SMKN 1 Siantar Sukses Divaksin Covid-19


770 siswa smkn 1 siantar sukses divaksin covid 19
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Sebanyak 770 pelajar telah mengikuti vaksinasi Covid-19 lengkap di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Siantar, Jalan Sangnawaluh, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun,
Kepala SMKN 1 Siantar M. Syahrizal Damanik M.Pd melalui Wakasek Bidang Kesiswaan Dra Mangita Siahaan mengatakan, vaksinasi lanjutan ini menyasar 770 pelajar yang sebelumnya telah mengikuti vaksinasi tahap pertama pada 11 Oktober 2021. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi pihak sekolah dengan tim kesehatan Polres Simalungun.
“Kami akan terus mendukung program vaksinasi yang tengah digalakkan pemerintah. Karena itu vaksinasi terus digencarkan demi mempercepat herd immunity bagi para pelajar SMKN 1 Siantar. Agar nantinya pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19 bisa normal kembali,” ucapnya, Senin (8/11/21).
Baca juga:Vaksinasi Covid Siantar Tembus 60 Persen
Mangita menjelaskan, sejauh ini tidak ada kendala dalam kegiatan vaksinasi ini. Selama mengikuti vaksinasi siswa dilarang berkerumun dan tetap mematuhi protokol kesehatan
Jauh hari sebelum pelaksanaan vaksinasi siswa, kami melakukan sosialisasi seperti memberitahukan terlebih dahulu kepada siswa dan orangtuanya tentang pentingnya vaksin ini.
Namun demikian, Mangita mengatakan saat ini saat ini masih ada siswa yang belum tuntas mendapatkan vaksin.
“Ada, sebanyak 34 orang lagi yang belum melakukan vaksin. Alasannya, belum mendapat persetujuan dari orang tua hingga memiliki penyakit bawaan (komorbit),” tukas dia.
Lebih lanjut, terang Mangita, ada 10 pelajar yang belum menerima vaksinasi Covid-19 karena memiliki penyakit komorbid, seperti jantung dan paru-paru. Kelompok ini tidak diperbolehkan untuk mengikuti PTM di sekolah.
Saat ini, pihak sekolah sedang berkomunikasi dengan para orang tua siswa dengan penyakit komorbid tersebut. Mereka tetap harus mengantongi surat keterangan dokter apakah bisa mendapatkan vaksinasi atau tidak sama sekali.
Sambil menunggu waktu vaksinasi, para siswa dengan penyakit komorbid itu untuk sementara mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Baca juga:Lakukan Ini untuk Atasi KIPI Usai Vaksinasi Covid-19
“Kalau pelajar yang komorbid memang sebaiknya mengikuti pembelajaran lewat daring, karena masih pandemi Covid-19,” kata dia.
Salah seorang siswi SMKN 1 Siantar, Cahaya mengaku, sangat senang dan bersyukur dengan adanya layanan vaksinasi di sekolah. Sehingga ia bersama teman-temannya bisa mengikuti vaksinasi dengan aman dan nyaman.
“Mudah – mudahan wabah Covid-19 cepat pergi dan kami pun bisa sekolah seperti dulu lagi,” harapnya. (yetty/hm06)
PREVIOUS ARTICLE
Polres Tebing Tinggi Tangkap Pemiliki Sabu di Sebuah Gubuk