Jaga Netralitas Pilkada, Dandim 0211/TT Ingatkan Istri TNI Tak Kumpulkan KTP
Jaga Netralitas Pilkada Dandim 0211tt Ingatkan Istri Tni Tak Kumpulkan Ktp
Sibolga, MISTAR.ID
Dandim 0211/TT (Tapanuli Tengah), Letkol Inf Fernando Batubara mengingatkan seluruh istri anggota TNI atau Persit Kartika Chandra Kirana Cabang KCK XLIV Dim 0211/TT untuk tidak mengumpulkan KTP dalam mempengaruhi warga dalam menentukan hak pilihnya saat Pilkada Serentak 2024.
“Prajurit TNI tidak menggunakan hak pilih, prajurit dan persit dilarang mengumpulkan KTP, Persit harus mendukung tugas suami, Persit harus doakan suami, serta persit jauhi pelanggaran,” tegasnya menggelar sosialisasi tentang netralitas TNI dan pelibatan PAM Pilkada, pada Jumat (22/11/24).
Dalam arahannya kepada Prajurit, Persit dan ASN beserta Koramil yang hadir di Aula Makodim Jalan SM Raja, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan, Letkol Inf Fernando Batubara mengatakan, Pilkada memiliki peranan yang penting dalam menjaga stabilitas keamanan selama proses demokrasi berlangsung, hal ini sesuai dengan UU no 34 tahun 2024, dan Permenhan RI no 25 tahun 2011.
Baca juga:Jenderal Maruli: Netralitas TNI Jelang Pemilu Tak Diragukan Lagi
“Dalam pelaksanaannya Kodim 0211/TT akan senantiasa mengutamakan netralitas, profesionalisme, dan integritas, bersama dengan lembaga lain seperti KPU, Bawaslu, dan Polri siap bersinergi untuk menjamin kelancaran dan keberhasilan Pilkada,” katanya.
Fernando Batubara selaku Pembina Persiapan KCK menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan memberikan pembinaan guna membangun sinergitas serta komunikasi yang baik antara pembina dengan anggota Persit.
Baca juga:Pengumpulan KTP Selama Pemilu Rawan Politik Uang dan Berbahaya, Pemilih Diminta Cerdas
Ia menekankan, pihaknya tidak memihak dan memberikan dukungan kepada salah satu paslon, tidak berkampanye atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun. Prajurit, Satuan dan fasilitas TNI tidak boleh digunakan dalam giat Pilkada.
Dandim berharap dalam pesta demokrasi ini tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan satuan, pribadi maupun keluarga, dan mendengungkan kepada ibu persit juga untuk mendukung suaminya untuk tetap netral.
“Harus saling mengingatkan apa inti pokok keinginan pimpinan bisa tercapai dan kita semakin eksis, semakin solid sehingga TNI tetap jaya,” harapnya. (feliks/hm17)