Tersangka Pembunuh Driver Taxi Online di Medan Ngaku Mau Buka Usaha


Fadli dikawal petugas. (f:putra/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Fadli (45), tersangka pelaku pembunuhan driver taxi online yang bernama Jannus William Simanjuntak (44), mengaku sudah berencana buka usaha jual-beli telur.
Ia mengaku, dirinya menghabisi nyawa driver taxi online tersebut untuk mendapatkan mobilnya. Dan rencananya, mobil itu dijual kepada H untuk membayar hutang-hutangnya, dan kemudian membuka usaha telur itu.
Fadli yang tercatat sebagai warga Jalan Bunga Kardiol, Kelurahan Ladang Bambu itu, mengaku memiliki tunggakan cicilan mobilnya selama beberapa bulan.
"Ada mobil saya nunggak. Saya mau bayar cicilan itu. Sekalian saya mau buka usaha telur," ucapnya, pada Selasa (25/2/25).
Ia juga tidak menampik bahwa dirinya pengkonsumsi sabu. Saat dilakukan tes urine oleh polisi, ia dinyatakan positif.
"Iya (positif)," katanya.
Dalam kesepakatannya, H akan mentransfer uang sebesar Rp 25 juta kepadanya jika berhasil memberikan mobil untuknya.
"Janjinya Rp 25 juta," ujarnya.
Pria yang juga bekerja sebagai driver taxi online itu juga mengaku residivis. Tahun 2003, ia divonis dua setengah tahun karena menggelapkan sepeda motor.
"Saya dihukum dua tahun setengah. Kejadiannya di Rantau Prapat," tuturnya.
Diceritakannya, setelah membuang jasad Jannus, ia sempat menjual handphone milik korban seharga Rp 500 ribu. Ia juga mengambil uang korban sebesar Rp 200 ribu.
"Uangnya saya ambil Rp 200 ribu dan handphone juga," katanya. (putra/hm27)