Wednesday, February 26, 2025
home_banner_first
PERISTIWA

Diintimidasi saat Meliput Sidang di PN Medan, Wartawan Lapor ke Polisi

journalist-avatar-top
By
Rabu, 26 Februari 2025 01.17
diintimidasi_saat_meliput_sidang_di_pn_medan_wartawan_lapor_ke_polisi

Deddy Irawan saat menunjukkan LP-nya. (f:berry/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Buntut intimidasi yang dialaminya saat melakukan peliputan sidang di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Deddy Irawan (23) membuat laporan pengaduan ke Polrestabes Medan.

Laporan pengaduan Deddy yang merupakan wartawan Harian Mistar tersebut tertuang dalam Nomor : LP/B/642/II/2025/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.

Kepada polisi, Deddy menyampaikan, tindakan intimidasi yang dialaminya bermula saat meliput sidang kasus penipuan dan penggelapan di Ruang Sidang Cakra 4 PN Medan, pada Selasa (25/2/25).

"Saat sidang berjalan, saya mengambil foto di dalam ruang sidang. Lalu ada beberapa pria yang diduga preman memanggil saya, tapi tidak saya hiraukan," ucapnya.

Karena tak dihiraukan, kata Deddy, dirinya dipanggil oleh Panitera Pengganti (PP) Sumardi yang berada di luar ruangan sidang.

"Di luar ruang sidang itu terjadi intimidasinya. Saya dipaksa menghapus foto yang diambil di dalam ruang sidang. Bahkan hp saya dirampas pria diduga preman itu dan menghapus foto yang mereka inginkan dengan alasan tidak ada izin saat mengambil foto," katanya.

Tak hanya pria yang diduga preman saja, perintah menghapus foto tersebut juga datang dari oknum PP bernama Sumardi itu.

"Pak Sumardi juga menyuruh hapus sambil memegang lengan kanan saya," katanya.

Diketahui, dalam proses pengambilan foto persidangan majelis hakim yang diketuai Lucas Sahabat Duha tidak ada melarang awak Mistar untuk mengambil foto. (berry/hm27).

RELATED ARTICLES