Tuesday, February 25, 2025
home_banner_first
PERISTIWA

Pembunuhan Driver Taxi Online di Medan, ini Motif Pelaku

journalist-avatar-top
By
Selasa, 25 Februari 2025 18.00
pembunuhan_driver_taxi_online_di_medan_ini_motif_pelaku

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan saat menginterogasi pelaku. (f:putra/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Teka-teki pembunuhan Jannus William Simanjuntak, 44 tahun terungkap. Pelaku, Fadli 45 tahun, warga Jalan Bunga Kardiol, Kelurahan Ladang Bambu menghabisi nyawa Jannus untuk menguasai mobil Avanza miliknya. Hal itu dilakukan karena pelaku terlilit hutang.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan menerangkan Fadli melakukan pembunuhan secara berencana. Pisau yang digunakan menghabisi nyawa korban telah dipersiapkan matang.

Aksi pembunuhan itu pun terjadi di seputaran Jalan Pariama, Ladang Bambu, Minggu (23/2/2025) sekira pukul 20.00 Wib.

"Jadi awalnya pelaku memesan taxi online melalui aplikasi dari daerah Johor. Lalu setelah berkeliling, pelaku beralasan bahwa keluarganya mau naik ke mobil. Disitu pelaku mengeksekusi korban," kata Gidion, Selasa (25/2/2025).

Setelah menghabisi nyawa Jannus, Fadli membuang jasadnya ke kawasan Kutalimbaru dan membawa mobil korban. Tujuannya, Fadli hendak menjual mobil tersebut seharga Rp25 juta kepada H (DPO).

"Jadi sebelumnya, Jumat (21/2/2025) pelaku menelepon H untuk meminjam uang untuk digunakan membayar hutang. Lalu H meminta pelaku mencarikan mobil dan dijanjikan dibayar Rp25 juta," tutur Gidion.

Saat bertemu H, Fadli hendak menyerahkan mobil tersebut. Namun, H enggan membayar karena melihat banyaknya bercak darah di dalam mobil berplat B 2911 UFB itu. Pelaku pun dengan cepat membersihkan mobil tersebut.

"Jadi saat mau transaksi, H tidak jadi membeli karena ada insting dari H melihat mobil banyak darah. Lalu pelaku sempat mengatakan bahwa itu darah kambing. Saat proses pembersihan mobil, disitu lah jasad korban ditemukan warga," ucap mantan Kapolsek Pancur Batu itu.

Sebelum peristiwa itu diketahui, pelaku sempat hendak mengambil mobil di lokasi penemuan mobil. Namun melihat warga sudah ramai mengelilingi mobil yang ditinggalkannya, pelaku mengurungkan niatnya karena ketakutan.

"Pelaku kita tangkap tidak kurang dari 24 jam di seputaran Simpang Selayang. Saat kita lakukan pengembangan, pelaku berusaha melawan, maka kita lakukan tindakan tegas terukur," ujarnya.

Akibat perbuatan itu, pelaku Fadli dijerat pasal pembunuhan berencana dan terancam hukuman 20 tahun penjara.

"Ada motif yang jelas dalam peristiwa ini. Sehingga kita berani menetapkan pasal 340 subs pasal 365 ayat (3)," kata Gidion. (putra/hm18)

RELATED ARTICLES