Medan, MISTAR.ID

Warga Medan Perjuangan, Helmy menceritakan kronologi perseteruannya dengan konten kreator sosial Rahmat Hidayat atau Aleh, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Kota Medan.

Helmy mengirimkan kronologisnya kepada Mistar, Sabtu (5/4/2025). Awalnya, saat malam kejadian, sekitar pukul 23.00 WIB, ia baru tiba di RSUD Pirngadi karena kakaknya baru dioperasi akibat kecelakaan kerja.

Dan sekitar pukul 23.35 WIB, ia berniat untuk pulang. Hanya saja, pada pukul 23.40 WIB, saat melewati Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mengambil kendaraan, ia melihat sekelompok orang sambil merekam.

"Seperti membuat konten melontarkan kata kasar terhadap perawat," ujar Helmy.

Saat itu, ia mengatakan bahwa waktu sudah tengah malam, sekitar pukul 23.41 WIB. Namun, sang konten kreator mulai menjerit di IGD RSUD Pirngadi Medan, dan tentunya mengganggu kenyamanan pasien rawat inap.

"Abang saya menegur si konten kreator pukul 23.42 WIB, untuk menjaga ketenangan dan kenyamanan pasien di rumah sakit, terkhusus keluarga kami baru selesai operasi, merasa terganggu," ucapnya.

Alih-alih meminta maaf, kata Helmy, konten kreator itu beserta istrinya malah nyolot kepada kerabatnya. Dan ia mengaku reflek mendorong konten kreator itu pada bagian kerah bajunya.

"Saya reflek mendorong di bagian kerah bajunya, sambil berkata untuk lebih menjaga sopan santun kepada yang lebih tua. Saya juga tidak terima dia (Aleh) dan istrinya memaki tenaga kesehatan," tuturnya.

Helmy mengatakan jika Aleh memanggil rekan-rekannya dan mencoba memprovokasi dirinya, menggunakan kata-kata kasar, pada pukul 00.06 WIB.

"Istrinya (Aleh) juga mendoakan ibu saya Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), yang pastinya tidak akan saya lupakan kata-kata tersebut. Tidak lama pihak kepolisian datang untuk mengamankan situasi," katanya.

Sebelumnya, Aleh mengalami perseteruan di RSUD Pirngadi Medan, saat ingin menjenguk pasien ODGJ, Kamis (4/4/2025) malam, sebagai korban tabrak lari yang sempat ia tolong beberapa waktu lalu. (berry/hm27)