Wednesday, February 5, 2025
logo-mistar
Union
PERISTIWA

Dituding Menganiaya Ardiansyah, Leo Situmorang: Saya yang Diserang Mereka

journalist-avatar-top
By
Wednesday, February 5, 2025 19:27
54
dituding_menganiaya_ardiansyah_leo_situmorang_saya_yang_diserang_mereka

Leo Situmorang saat menyampaikan klarifikasi. (f: putra/mistar)

Indocafe

Deli Serdang, MISTAR.ID

Terkait tudingan bahwa dirinya diduga melakukan penganiayaan terhadap Ardiansyah menggunakan helm, Leo Situmorang membantah hal tersebut. Kepada Mistar.id, pensiunan TNI itu mengaku diserang oleh Nurmalia dan kedua anaknya, Ardiansyah dan M Arwin.

Dijelaskan Leo, ia telah melaporkan pengeroyokan itu ke Polrestabes Medan. Hingga saat ini, proses laporannya masih berlangsung. "Tidak ada itu, tidak benar itu. Bohong itu bahasa mereka itu. Mereka yang menyerang saya. Saya sudah melapor ke Polrestabes," ujarnya saat ditemui, Rabu (5/2/25).

Menurut Leo, akibat penyerangan itu ia mendapat luka cakar di bagian wajah. Selain itu, anak perempuan dan isterinya juga turut menjadi korban pengeroyokan tersebut. "Saya mengalami luka cakaran di wajah saya, dada saya sakit. Selain saya, anak perempuan saya, isteri saya juga terkena imbas. Isteri saya bibirnya pecah dipukul. Anak saya pahanya biru," jelasnya.

Leo menjelaskan, saat penyerangan yang diduga dilakukan Nurmalia dan lainnya, beberapa warga sempat memisah. Kedatangan warga itu akibat teriakan isterinya Dewi Siregar dan anak perempuannya.

"Saya dipukuli sampai terjatuh-jatuh. Saya tidak ada melakukan perlawanan," sambungnya.

Dewi Siregar menambahkan, sebelum pengeroyokan terjadi, suaminya Leo Situmorang menasehati Beti melalui suaminya berinisial M. Namun M dikatakan tidak terima dengan hal itu.

"Jadi suami saya mau menasehati si Beti dan suaminya. Karena si Beti ini perempuan, suami saya mau ngomong sama suaminya untuk menasehati isterinya. Setelah itu, si M tidak terima dan tiba-tiba saja si Ardiansyah ini sama si Nurmalia menyerang suami saya ke rumah kami," urai Dewi.

Tidak cuma itu, lanjut Dewi, anak Nurmalia yang lain, M Arwin melompat dari pekarangan rumahnya ke rumah Dewi dan Leo untuk membantu pengeroyokan tersebut.

"Lalu anaknya si Arwin ini lompat ke pekarangan rumah kami membantu menyerang. Didorong-dorong lah suami saya sampai terjatuh. Sampai patah kaki meja. Mau diambil kaki meja itu, saya ambil saya buang. Terus didorong lagi sampai ke pohon rambutan dan terjatuh lagi di dekat kereta, sekalian keretanya pun terjatuh. Di situ lah lagi dihajar suami saya," bebernya.

Saat peristiwa pengeroyokan terjadi, Dewi mengaku sempat menarik baju kedua anak Nurmalia. Namun karena kalah tenaga, Dewi mengaku dipukul oleh Arwin hingga bibirnya pecah.

"Saya tarik baju si Arwin dan Ardiansyah untuk memisahkan. Karena suami saya sudah habis diserang. Tapi tetap juga, tidak sanggup saya. Saya ditumbuk sama si Arwin. Lalu setelah diserang, dipisahkan warga, terus lari mereka," sebutnya.

Saat suaminya dikeroyok, Dewi mengaku terlibat saling serang dengan Nurmalia, hingga akhirnya dahi Nurmalia tergores ke lantai.

"Karena saya tidak bisa bantu suami saya, kami jambak-jambakan lah sama Nurmalia. Jadi tergores lah jidatnya ke lantai, dibilang lah kena senjata. Sementara besoknya kami mediasi ke kantor Desa, itu (dahi) tidak ada apa-apa, bersih, lecet pun tidak ada," tutupnya. (putra/hm24)

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar