Menpora Promosikan Pencak Silat di PBB


Menpora Dito Ariotedjo menghadiri ajang inisiatif olahraga global “Securing the Legacy: Debriefing from Paris 2024 for Future Major Sporting Events Marking” di Markas Besar PBB, New York. (f:kemenpora/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, baru-baru ini mempromosikan olahraga pencak silat dalam forum global di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.
Warisan Budaya Takbenda tersebut dipromosikan Menpora Dito dalam ajang inisiatif olahraga global "Securing the Legacy: Debriefing from Paris 2024 for Future Major Sporting Events Marking,".
Menpora Dito menjelaskan pencak silat bukan hanya seni bela diri, tetapi juga filosofi yang dapat menjadi alat untuk melawan radikalisasi, serta mencerminkan disiplin, rasa hormat, dan ketahanan.
"Sebagai Warisan Budaya Takbenda, Pencak Silat mengajarkan para praktisinya untuk tidak hanya membela, tetapi juga melindungi. Tidak hanya berperang, tetapi juga menjaga perdamaian," kata Dito, dikutip dari laman Kemenpora RI, Jumat (7/3/2025).
Selain itu, Indonesia melihat pencak silat sebagai simbol global ketahanan yang perlu lebih dikenal, termasuk dengan rencana memasukkannya ke dalam Olimpiade.
Olahraga adalah alat penting membangun bangsa dan mempererat hubungan sosial. Serta bisa digunakan sebagai sarana diplomasi halus, serta dalam menyelesaikan konflik dan merehabilitasi masyarakat pascakonflik.
Ia menyebutkan bahwa kesuksesan penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024 menunjukkan pentingnya infrastruktur keamanan yang tangguh untuk mengatasi ancaman yang terus berkembang.
Indonesia mendukung penuh Program Olahraga Global dari PBB (UNOCT) dan berkomitmen berkontribusi melalui pencak silat untuk meningkatkan ketahanan pemuda serta memperkuat kemitraan internasional dalam keamanan olahraga.
Ia juga menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen memperkuat kerja sama antara sektor publik dan swasta untuk memastikan standar keselamatan tinggi dalam ajang olahraga besar.
Dito juga berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana olahraga bisa menginspirasi kaum muda untuk bermimpi lebih besar dan bekerja lebih keras, sambil mengingatkan pentingnya memastikan agar impian tersebut tidak terhalang oleh ancaman kekerasan.
Ia menutup pidatonya dengan menyatakan komitmen Indonesia untuk mendorong kolaborasi internasional dan memastikan bahwa warisan olahraga tetap menjadi simbol perdamaian, persatuan, dan keamanan bagi semua.
"Kami percaya melalui upaya bersama, warisan olahraga akan tetap menjadi warisan perdamaian, persatuan, dan keamanan untuk semua," ujar Dito mengakhiri. (*/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Mengenal Kacamata AI dengan Fitur Canggih