Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
NASIONAL

Namanya Disebut PDIP Terkait Hasto Tersangka, Jokowi: Sudah Pensiunan

journalist-avatar-top
By
Wednesday, December 25, 2024 16:15
1
namanya_disebut_pdip_terkait_hasto_tersangka_jokowi_sudah_pensiunan

Namanya Disebut Pdip Terkait Hasto Tersangka Jokowi Sudah Pensiunan

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan tanggapan soal keterkaitannya dengan penetapan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, sebagai tersangka oleh KPK.

Jokowi menegaskan bahwa dirinya telah menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden. “He-he…, sudah purnatugas, pensiunan,” kata Jokowi di Gedung Graha Saba Buana, Kelurahan Sumber, Solo, seperti dilansir detikJateng, Rabu (25/12/24).

Jokowi juga mengimbau agar semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. “Ya, hormati seluruh proses hukum yang ada, udah,” ujarnya.

Sebelumnya, nama Jokowi sempat disinggung oleh PDIP dalam konferensi pers resmi mengenai penetapan tersangka terhadap Hasto.

Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy, menyebut bahwa penetapan Hasto sebagai tersangka berkaitan dengan sikap politiknya yang menentang Jokowi di akhir masa jabatannya.

Baca Juga : PDIP Siapkan Tim Hukum untuk Membela Hasto yang Jadi Tersangka

“Dugaan kami, pengenaan pasal obstruction of justice hanyalah formalitas teknis hukum saja. Alasan sesungguhnya dari menjadikan Sekjen DPP PDIP sebagai tersangka adalah motif politik,” kata Ronny dalam konferensi pers, Selasa (24/12/24) malam.

Ronny juga mengungkit sikap PDIP yang menentang upaya-upaya yang dianggap merusak demokrasi dan konstitusi, serta terhadap penyalahgunaan kekuasaan di akhir masa pemerintahan Jokowi.

“Terutama karena Sekjen PDIP tegas menyatakan sikap-sikap politik partai, menentang upaya-upaya yang merusak demokrasi, konstitusi, juga terhadap cawe-cawe penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power di pengujung kekuasaan mantan Presiden Joko Widodo,” imbuhnya.

Ronny juga menyinggung langkah tegas PDIP yang memecat tiga kader yang dianggap merusak demokrasi dan konstitusi. “Bahkan sikap tegas ini baru terjadi minggu lalu ketika partai mengambil sikap dengan memecat tiga kader yang dinilai telah merusak demokrasi dan konstitusi,” lanjutnya. (dtc/hm24)

journalist-avatar-bottomSyahrial Siregar