Medan, MISTAR.ID

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Amplas menangani keluhan kesehatan masyarakat pasca banjir yang terjadi di banyak wilayah Kota Medan beberapa hari lalu.

Dokter Umum Puskesmas Amplas, dr Marupa Favian Maynard Tigor Sitanggang menyampaikan bahwa kesehatan masyarakat yang ditangani antara lain batuk, pilek hingga demam.

“Adapun masyarakat yang kita tangani seperti demam, batuk, pilek, masuk angin, kecapean, gatal-gatal pada kulit, mual, hingga diare,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas Amplas, Jalan Garu II AB, Rabu (4/12/24).

Lebih lanjut, dr Marupa menyampaikan jika rata-rata pasien yang ditangani seperti anak-anak, lansia dan yang paling banyak di usia produktif.

Baca juga: Puskesmas Amplas Targetkan 1845 Imunisasi Dasar Lengkap Tahun 2024

“Kebanyakan masyarakat yang kita tangani di usia produktif antara 30-50 tahun. Ada juga anak-anak, hingga lansia,” ucapnya.

Puskesmas Amplas turut membuka posko kesehatan mulai dari tanggal (27/11/24) hingga  (30/11/24) di lokasi yang berbeda, seperti posko kesehatan Jalan Garu III, Jalan Kerang, hingga Gang Komar.

“Pada (27/11/24) kita fokus melayani, sehingga tidak mencatat keseluruhan. Hanya lima orang yang tercatat,” tuturnya.

“Kemudian pada 29 November ada sebanyak 36 pasien dan esok harinya ada 26 pasien yang berobat. Data masyarakat yang datang langsung ke puskesmas sudah tercampur, sehingga kita tidak bisa memisahkan data pasien korban banjir dengan yang umum,” lanjutnya.

Terpisah, Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas Amplas, drg Khoiriah Nasution turut mengimbau masyarakat untuk mencukupi gizinya selama musim hujan.

“Masyarakat juga harus cukup gizinya, makanlah makanan yang sehat, istirahat yang cukup. Bencana seperti kemarin kita tidak tahu kapan datangnya. Jika tubuh kita lemas, makan tidak teratur bisa membuat imun tubuh melemah,” pungkasnya. (berry/hm20)