Medan, MISTAR.ID

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) berharap Rehulina Ginting tetap berkontribusi dalam dunia kesehatan nantinya kendati saat ini sudah resmi masuk masa purnatugas.

Rehulina diketahui memasuki masa purnatugas sejak 31 Januari 2025. Dia mengakhiri kariernya sebagai Aparatur Negeri Sipil (ASN) dengan jabatan sebagai Direktur Utama (Dirut) UPTD Khusus Rumah Sakit Umum Haji Medan.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, Effendy Pohan pada acara perpisahan Rehulina Ginting mengungkapkan Rehulina merupakan sosok yang beruntung.

"Acara ini bukan perpisahan yang ditangisi tapi pertemuan yang disesali. Kak Rehulina adalah satu dari belasan ribu ASN yang mendapat kesempatan menjadi Kepala Rumah Sakit Haji Medan. Karena, tidak semua eselon dua mendapatkan kesempatan itu," ujarnya, Senin (3/2/25) siang.

Effendy Pohan mengatakan kontribusi Rehulina di dalam bidang kesehatan masih sangat diharapkan kehadirannya meski sudah purnatugas.

“Kepada kawan-kawan bersyukur telah diberi amanah oleh pimpinan. Amanah yang diberikan itu kita jalankan sebaik-baiknya. Untuk kak Rehulina Ginting tetaplah menjadi saudara dan berharap kontribusinya dalam hal kesehatan untuk Rumah Sakit Haji Medan,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Rehulina mengenang sejak awal masa karirnya sampai pada akhirnya harus purnatugas pada akhir Januari 2025 kemarin.

“Saya jadi ASN sudah 25 tahun. Awalnya bertugas di Puskesmas selama 11 tahun, kemudian ke UPT Mata, menjadi Plt di Rumah Sakit Paru. Setelah itu saya pindah ke Rumah Sakit Jiwa, hingga saya ditunjuk menjadi Dirut RS Haji Medan,” jelasnya.

Dinilai sukses dalam karirnya khususnya saat memimpin RS Haji Medan, Rehulina enggan melupakan jasa dari pada rekan-rekan yang telah membantunya selama ini.

“Ini merupakan perjalanan yang tidak pernah terpikirkan. Adik-adik semua banyak membantu saya dalam mengembangkan Rumah Sakit Haji Medan. Saya mengucapkan banyak terima kasih untuk semuanya untuk team work selama ini,” pungkasnya. (iqbal/hm24)