Macron, Zelensky, dan Donald Trump Bertemu di Paris
Macron Zelensky Dan Donald Trump Bertemu Di Paris
Paris, MISTAR.ID
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan pertemuan trilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden terpilih AS Donald Trump, Sabtu (7/12/24). Pertemuan ini berlangsung sebelum ketiganya menghadiri upacara pembukaan kembali Katedral Notre-Dame di Paris, yang baru selesai direstorasi setelah kebakaran pada 2019.
Pertemuan tersebut menjadi pertemuan tatap muka pertama antara Zelensky dan Trump sejak Trump memenangkan pemilihan presiden AS. Momen ini juga dimanfaatkan Macron untuk mendapatkan gambaran awal tentang kebijakan luar negeri Trump di masa jabatan keduanya, yang akan dimulai pada Januari 2025.
“Sepertinya dunia sedang sedikit gila saat ini dan kita akan membicarakannya,” ujar Trump kepada wartawan, sebelum duduk bersama Macron, seperti dilansir dari CNN Indonesia.
Baca juga: Daftar Kabinet Donald Trump
Meski hubungan mereka sempat mengalami ketegangan selama masa jabatan pertama Trump, keduanya tampak hangat dalam pertemuan ini.
“Kami memiliki hubungan yang hebat, seperti yang diketahui semua orang. Kami telah mencapai banyak hal,” kata Trump lagi.
Presiden Zelensky kemudian bergabung 30 menit kemudian. Diskusi berlangsung sekitar 35 menit dengan hanya ketiga pemimpin tersebut yang hadir.
Bagi Zelensky, pertemuan ini menjadi sangat penting di tengah kekhawatiran bahwa Trump, yang pernah mengklaim mampu mengakhiri perang Rusia-Ukraina dalam 24 jam, mungkin akan menekan Ukraina untuk membuat konsesi kepada Moskow.
“Kita semua ingin perang ini berakhir secepat mungkin dan dengan cara yang adil,” tulis Zelensky di akun media sosialnya setelah pertemuan.
Baca juga: Transisi Pemerintahan, Donald Trump Diundang ke Gedung Putih
“Mari kita lanjutkan upaya bersama kita untuk perdamaian dan keamanan,” tambah Macron.
Trump diklaim akan membawa pendekatan baru terkait konflik ini. Dalam diskusi, ia dikabarkan menekankan pentingnya penyelesaian yang cepat, meski belum ada rincian lebih lanjut mengenai pendekatan konkret yang akan diambil. (cnn/hm20)