Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Mantan Menteri Pertahanan Korsel Ditangkap

journalist-avatar-top
By
Monday, December 9, 2024 09:18
0
mantan_menteri_pertahanan_korsel_ditangkap

Mantan Menteri Pertahanan Korsel Ditangkap

Indocafe

Seoul, MISTAR.ID

Jaksa Korea Selatan (Korsel) menangkap mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun, Minggu (8/12/24). Penangkapan atas dugaan perannya dalam deklarasi darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol yang memicu polemik nasional.

Dilansir Reuters, tim investigasi khusus mengusut pengaduan yang diajukan oleh tiga partai oposisi minoritas terhadap Presiden Yoon, Kim, dan komandan darurat militer Park An-su. Ketiganya dituduh melakukan pemberontakan, yang jika terbukti bersalah dapat dihukum mati atau penjara seumur hidup.

Kim dianggap sebagai tokoh utama di balik deklarasi darurat militer yang diumumkan Yoon. Langkah kontroversial ini dinilai oleh oposisi sebagai dekrit yang tidak konstitusional karena militer dimobilisasi untuk memblokir pemungutan suara parlemen yang menentangnya.

Deklarasi darurat militer yang diumumkan Presiden Yoon pada Selasa malam (3/12/224) memberikan kekuasaan luas kepada militer untuk “membasmi pasukan anti-negara” dan lawan politik. Namun, enam jam kemudian, Yoon mencabut perintah tersebut setelah parlemen dengan tegas menolaknya.

Baca juga: Pemberlakuan Hukum Militer di Korea Selatan Picu Kekacauan

Dalam pidatonya, Yoon meminta maaf kepada rakyat atas deklarasi tersebut.

“Saya tidak akan menghindari tanggung jawab hukum dan politik atas tindakan saya,” ujarnya.

Namun, ia tidak menyatakan keinginan untuk mengundurkan diri. Sedangkan Pemimpin Partai Penguasa Han Dong-hoon mengatakan bahwa Yoon telah berjanji akan meninggalkan jabatannya lebih awal dan menyerahkan pengelolaan negara kepada perdana menteri.

Deklarasi darurat militer ini menimbulkan kekhawatiran akan kembalinya otoritarianisme di Korsel, yang selama ini dikenal sebagai negara demokrasi mapan.

“Deklarasi ini mengingatkan kita pada masa-masa kelam pemerintahan militer di Korea Selatan,” ujar salah satu anggota parlemen oposisi. (cnn/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap